INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday, 20 October 2022

Ramai- ramai Medis Asing Soroti RI soal Larangan Obat Sirup. Ada Apa Ya Kok Ramai.

INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----------- Sejumlah media asing menyoroti larangan penggunaan obat sirup di Indonesia yang diduga terkait sejumlah kasus ginjal akut. Sebelumnya dilaporkan terdapat 206 kasus, di antaranya anak-anak, di mana 99 meninggal.

Media Reuters misalnya membuat judul "Indonesia Reports 99 Child Deaths From Acute Kidney Injury This Year". Dilaporkan bagaimana kementerian kesehatan RI juga meminta rumah sakit mengumpulkan semua obat-obatan yang diberikan keluarga kepada anak-anak yang dirawat sehingga tes toksikologi bisa dilakukan.

Hal sama juga dimuat media China, Xinhua. Dilaporkan bagaimana kasus terjadi di 20 provinsi di Indonesia.

"Jumlah kasus meningkat pada anak-anak sejak akhir Agustus, terutama yang berusia kurang dari enam tahun. Beberapa kasus disertai gejala seperti diare, batuk, mual, atau muntah," ujarnya mengutip pejabat kementerian kesehatan, juru bicara Mohammad Syahril.

Media Timur Tengah, Al-Jazeera juga menyorotinya dan mengaitkannya dengan kasus di Gambia dan India. Diketahui Gambia melaporkan 70 kematian anak karena gagal ginjal akut di mana mereka mengonsumsi obat buatan India.

"Meningkatnya kematian anak karena gagal ginjal akut di Indonesia terjadi ketika pemerintah Gambia menyelidiki kematian 70 anak karena gagal ginjal akut yang sama terkait dengan sirup parasetamol yang digunakan untuk mengobati demam," tulis media itu.

"Yang mengandung kadar dietilen glikol dan etilena glikol yang berlebihan, dalam skandal yang terkait dengan empat sirup obat batuk buatan India," tambahnya

Media Singapura Strait Times juga menulisnya "Indonesia to investigate cases of fatal kidney injury among children". Masih dikaitkan kasusnya dengan India, dimasukkan pula peringatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 5 Oktober lalu.

"Bahwa analisis laboratorium dari empat produk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals yang berbasis di New Delhi telah menemukan jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima, yang dapat menjadi racun dan menyebabkan cedera ginjal akut," tulisnya menjelaskan.

"Keempat merek tersebut adalah: Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup," tambahnya lagi.

Media Thailand, The Nation, juga memuatnya. Namun dimuat kutipan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI bahwa obat dari India itu tidak masuk Indonesia.(RZ/WK)***

No comments:

Post a Comment