INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----------- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku dirinya disebut tokoh populer di Indonesia. Namun dia tak mau jadi presiden ataupun wakil presiden.
Hal tersebut diungkapkan di acara launching buku biografi Luhut Binsar Pandjaitan di The Darawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Luhut awalnya berbicara soal peluncuran bukunya.
Dia lanjut berbicara soal TNI tempat dirinya dibesarkan. Selama berkiprah di TNI, Luhut mengatakan tidak pernah mendapatkan keistimewaan apa pun.
"Saya hari ini mengatakan, saya masih tetap memegang dengan hati saya, saya profesional. Saya nggak pernah mendapatkan privilege di TNI di mana saya dibesarkan. Tapi itu the part of my life, Tuhan mengatur, universe ini mengatur life. Saya masih ikut bagian dari mengatur negeri ini mudah-mudahan tambah baik, itu jadi kepuasan tersendiri," kata Luhut di lokasi, baru- baru ini.
Luhut mengatakan, andil dirinya di TNI menjadi pengalaman paling berharga yang pernah dijalani. Sebab, lanjut Luhut, dia memiliki peran dalam mereorganisasi Kopassus pada saat itu.
"Jadi kalau tanya ke saya, mana yang paling bahagia, tentu saja tentara. Itu yang paling saya nikmati di mana saya ikut menjadi bagian mereorganisasi Kopassus," kata dia.
"Kopassus dulu tidak punya spesialisasi. Saya bilang Kopassus itu harus ada spesialisasi nya. Jadi anda mau tanya privillege yang saya dapat di negeri tapi yang paling saya nikmati adalah TNI," imbuhnya.
Luhut kemudian menyinggung soal penanganan pandemi Covid-19. Dia menyebut dirinya populer karena hal tersebut. Kendati demikian, meskipun populer dirinya tidak mau menjadi Presiden ataupun Wakil Presiden Indonesia ke depannya.
"Saya mengajak ayo kita semua jadi satu bangsa yang satu dengan segala perbedaan untuk menghadapi situasi ini. Kalau kita satu, kita menangani Covid itu sudah hebat, yang lain tidak akan sehebat itu," kata dia.
"Katanya saya populer tapi untung saya tidak mau jadi presiden atau wakil presiden, jadi saya boleh ngomong bebas," tutupnya. (RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment