INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----------- Jajaran kepala daerah nampaknya tak pernah ada habisnya membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani kesal. Bendahara negara mencatat, dana pemerintah daerah yang mengendap di bank masih cukup tinggi.
Hal ini ditekankan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA Edisi September 2022, Jumat (21/10/2022). Sri Mulyani mengatakan, dana mengendap di bank kini mencapai Rp 223,8 triliun, naik dibandingkan bulan sebelumnya.
"Ini naik dari bulan lalu Rp 203,4 triliun," kata Sri Mulyani.
Berdasarkan catatan Sri Mulyani, Jawa Timur masih menjadi wilayah dengan nominal dana mengendap tertinggi di perbankan sebesar Rp 29,65 triliun. Sementara yang terendah berada di wilayah Sulawesi Barat sebesar Rp 1,07 triliun.
Berdasarkan provinsi per September 2022, nominal saldo tertinggi berada di Provinsi DKI Jakarta Rp 13,52 triliun. Sementara yang terendah berada di provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp 380,1 miliar.
"Kalau lihat pola sebelumnya bulan depan dan baru akan terealisasi di Desember. Ini pola belanja yang kayaknya terkonsentrasi pada bulan Desember. Namun dampak ekonomi, pemerintah daerah atau K/L bisa akselerasi belanjanya lebih cepat namun tetap fokus," katanya.(RZ/WK)****
No comments:
Post a Comment