INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday 3 October 2022

Kapolri Tawarkan Anak Korban Jadi Polri.



INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA---------- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertakziah ke rumah salah satu korban meninggal tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kapolri menyampaikan secara langsung dukacita yang mendalam dan menawarkan anak korban masuk polisi.

"Ibu saya turut berdukacita, atas kejadian ini," kata Listyo kepada ibu yang anaknya menjadi korban, dikutip dari detikcom, Senin (3/10).


Listyo mendengarkan langsung kesaksian keluarga korban. Ia menguatkan keluarga agar tabah dan ikhlas menghadapi tragedi tersebut.



Lihat Juga :

Kapolri Terjunkan 6 Tim Usut Tragedi Kanjuruhan

Ia pun menawarkan salah satu anak dari korban meninggal dunia untuk masuk menjadi anggota kepolisian. "Kalau kamu masuk polisi mau enggak?" tanya Listyo kepada anak tersebut.


Listyo pun berjanji untuk mengusut tuntas kasus yang menewaskan ratusan orang itu, sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, polisi akan melakukan pengumpulan data, fakta, dan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara atau stadion.


"Yang jelas kami serius dan usut tuntas tentunya. Kedepan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan yang akan didiskusikan, akan menjadi acuan dalam proses pengamanan," katanya.


Dalam kunjungan itu, Kapolri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali serta Ketua PSSI Mochamad Iriawan.


Adapun kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10) malam.


Lihat Juga :

Presiden Arema FC: Saya Meminta Maaf

Suporter Arema memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.


Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Menurut data Polri, 125 orang meninggal dunia, sementara data Dinas Kesehatan Jatim menyatakan 131 orang meninggal.

No comments:

Post a Comment