INDENPERS MEDIA ISTANA JAKARTA---------- Ketidakpastian kondisi geopolitik hingga tingkat inflasi global yang tinggi masih membuat ekonomi tidak pasti. Bahkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia blak-blakan menyebut ekonomi tahun depan masih gelap.
"Ekonomi 2023 gelap ini serius, karena ekonomi global, Senin (24/10/2022)
Meski begitu dia belum bisa memastikan target investasi Rp 1.400 triliun itu realistis atau tidak di 2023.
"Bicara apakah optimis kami harus optimis, tapi terukur jangan membabi buta, kami lagi susun perusahaan apa saja yang mau investasi dan yang eksisting melanjutkan investasi. pertumbuhan 2023 masih ada secercah harapan yang penting adalah stabilitas," jelasnya.
Menurutnya seluruh pihak harus berhati-hati karena kondisi ekonomi global yang tidak menentu. meski tidak ada menutup kemungkinan ada juga pengusaha yang pesimis dan tidak.
Namun dari sisi ekonomi Bahlil masih yakin dapat tumbuh pada Q4 2022 mendatang hingga di atas 5,3%.Melihat nilai realisasi investasi yang tumbuh 1,9%, kondisi ekspor yang baik, juga tingkat inflasi yang terjaga di bawah 6%.
"Ekonomi di 2023 akan stabil kalau betul betul menyangkut kondisi politik aja. ini menjadi soal kita jangan menjadi kita menjadi negara pasien IMF dan kita berdoa kita jangan ke sana," katanya.(RZ/WK)****
No comments:
Post a Comment