INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 1 June 2022

Harga Minyak Goreng Curah di Semarang Naik, Terkendala Banjir Rob.


INDENPERS MEDIA ISTANA, SEMARANG------ Banjir rob yang menggenangi kawasan pelabuhan Tanjung Emas minggu lalu memicu kenaikan harga minyak goreng curah di Kota Semarang hingga hari ini.

Menurut pedagang, kenaikan harga terjadi sebab tersendatnya pasokan.

"Harga minyak goreng curah memang ada sedikit kenaikan. Sebenarnya bukan karena apa-apa, tetapi karena kemarin banjir rob," kata Tomy, pemilik toko grosir minyak goreng curah jalan Pedamaran Semarang, Rabu (1/6/2022).

Tomy menyebutkan, minyak goreng di tokonya dipasok dari empat pabrik yang seluruhnya berada di kawasan pelabuhan.

Saat banjir rob itu, kata dia, keempat pabrik tersebut turut terimbas, menyebabkan proses distribusi berhenti total minggu lalu.

"Minggu kemarin, empat-empatnya terkendala semua.

Jadi mulai Senin rob terus sampai Hari Sabtu baru beres. Selama itu tidak ada pengisian, pasokan 0," sebut Tomy.

Adapun minggu ini, Tomy melanjutkan, kondisi mulai berangsur membaik.

Disebutkan, dari keempat pabrik tersebut sudah ada dua pabrik yang kembali beroperasi.

Namun kata dia, pasokan belum normal untuk memenuhi kebutuhan harian tokonya yang mencapai 10.000 sampai 15.000 kilogram.

"Memang ada dua pabrik yang pompanya terendam, karena pabrik tersebut posisinya rendah. Sampai hari ini belum ada pengisian dari dua pabrik itu.

Jadi sekarang yang ada pengisian dari dua pabrik yang sudah beroperasi itu," ucapnya.

"Kalau untuk sekarang pasokan baru setengahnya, sekitar 7.500 kilogram.

Mungkin besok atau lusa (pasokan) sudah lancar," kiranya.

Di sisi lain Tomy mengatakan, dengan tersendatnya pasokan tersebut, terjadi kenaikan harga minyak goreng curah yakni yang semula Rp 13.700 per kilogram (untuk pembelian 15 kilogram ke atas) menjadi kisaran Rp 15 ribu per kilogram.

Ia memperkirakan, setelah normalnya pasokan, harga minyak goreng curah juga akan kembali normal.

"Nanti normal, ini murni karena kemarin ada bencana alam saja," ungkapnya.

Tak Terpengaruh Penghentian Subsidi

Di lain sisi, Tomy menyatakan, adanya kebijakan pencabutan program subsidi minyak goreng curah tak memberikan pengaruh pada kenaikan harga.

Ia menilai, dengan skema Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), harga tak jauh berbeda dari pemberlakuan sebelumnya.

"Subsidi dicabut tapi pabrik tetap diwajibkan untuk DMO, jadi sama saja.

Harga eceran tertinggi (HET)-nya masih sama, Rp 14.000 perliter atau Rp 15.500 per kilogram," tukasnya. (RZ/WK)****


Dua Sejoli Perampas Ponsel Siswa Di Gunungpati Semarang Telah Dibekuk

Video Pilihan


Momen Haru Ridwan Kamil saat Dipeluk oleh Penyelamat Adik Eril di Pinggir Sungai Aare

No comments:

Post a Comment