INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday, 11 October 2013

Penembakan Misterius Sudah Menjarah di Semarang Bisakah Polisi Membuka Tabir.

Semarang, Seorang penjaga proyek rel ganda bernama soleh (34), warga Gang Garuda 46 Semarang, kebon harjo RT 05 RW 06, tewas didepan rumah ditembak oleh kawanan pria misterius. Sebutir peluru yang diduga berukuran 6ml bersarang di bahu kanan bagian belakang hingga menembus ke paru-paru. Peluru itu merupakan letupan kedua yang ditembakan seorang pelaku yang tiba-tiba datang menghapiri soleh. Saat itu soleh sedang kongko bersama empat rekannya di teras rumah. Secara tiba-tiba dilokasi sipenembak misterius mengeluarkan pistol dari balik bajunya dan dua kali menembak ke arah soleh. Pelaku datang menggunakan sepeda motor honda supra vit warna merah. Namun karena jalanya menuju rumah korban terhalang portal besi, si pelaku meninggalkan kendaraanya didepan gang. Selanjutnya pelaku yang menggunakan jaket hitam yang menggunakan tas ransel warna hitam dan menggunakan helm warna putih dan wajah tertutup, berjalan kaki menuju rumah korban. Adapun peluru dari letupan pertama meleset dan menembus kaca jendela rumah milik Soleh. Penembakan tersebut, Kamis lalu (10/10) sekitar jam 14.30 WIB. Menurut keterangan saksi mata Aditya Catur Prasetyo ( 19), kaget mendengar suara tembakan diluar rumahnya, langsung berlari mencari sumber suara. Aditya memberanikan diri menghampiri rumah Soleh yang hanya berjarak 10m dari rumahnya. Belum sampai dipintu pagar rumahnya. Aditya mendengar pekikan suara Soleh berteriak minta ampun. Mendengar suara tembakan yang kedua kalinya, aditya berdiri gemetar. Perasaan takut coba dilawannya. Menurut Aditya, setelah menembak pelaku berjalan dengan santai. Motornya diparkir samping portal gang masuk. Pelaku terus naik motor ke arah selatan dan motornya protolan jelek. Aditya menambahkan, empat rekan korban yang saat itu kongko melarikan diri saat pelaku menembak pistol ke arah Soleh. Sontak insiden itu membuat gempar warga sekitar. Sejumlah warga tak lama setelah kejadian berhamburan keluar rumah. Soleh ditemukan telah tak bernyawa dalam kondisi bersimpah darah di jalan gang depan rumahnya. Posisi tubuh Soleh tergeletak tengkurap. Darah meluber di jalan gang yang terbuat batako. Pihak keluarga korban histeris mendapati Soleh terbujur tak bernyawa. Sebagian warga lantas menutupi jenasah korban menggunakan kertas koran dan karpet sembari menunggu tim kepolisian. Darsono (57) selaku ketua RT 05 RW 06 mengaku terbanyak mendapati hal tersebut. Mendapati kejadian itu, sejumlah warga langsung menggedor rumah Darsono. Tak lama berselang, tim dari polsek semarang utara dan inabes Polres Semarang tiba di lokasi kejadian. Polisi langsung melakukan identifikasi dan memintai keterangan sejumlah saksi. Jenasah korban di evakuasi dan dibawa kerumah sakit kariadi semarang untuk dilakukan otopsi. Hasil olah TKP, ditemukan sebuah rekloset atau jenis proyektil yang terbuat dari timah dalam kondisi gepeng dan disudut ruang tamu korban. Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, motif penembakan masih belum diketahui. Selain itu Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Prayitno juga mengatakan senjata pelaku diduga sejenis revolfer. Irjen Pol Dwi Prayitno mendatangi RSUP Karyadi tempat korban diotopsi. Tembakan sipembunuh mengenai bahu kiri sebelum menembus paru-paru Soleh. Terpisah, dr. Forensik rumah sakit Karyadi Semarang dr. Gatot Suharto mengatakan, hasil otopsi menyebutkan korban karena kehabisan darah akibat dari luka tembak. Kabar yang berkembang peluru juga menembus organ vital tidak dibenarkan. Luka tembak di pundak kanan hingga menelusuri ke pinggang kiri dan menemukan proyektil di pinggang kiri. Berita diturunkan pihak Kepolisian belum bisa membuka tabir penembakan misterius di Semarang. Dan masih mendalami kasus tersebut. (Andu)

No comments:

Post a Comment