INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday 8 October 2013

Aksi Unik Memperingati HUT TNI Ke-68

Solo. Aksi unik, oleh seorang anggota TNI berpangkat Kopral bernama Subagyo tidak merasa tersinggung atau marah meski beberapa orang berdesakan untuk berebut mencabut kumisnya. Justru anggota TNI itu memberikan sejumlah kaos kepada beberapa orang yang berhasil mencabut kumisnya. Sebelum sesi cabut kumis itu berlangsung, Subagyo menyediakan satu gerobak angkringan dengan berisi makanan lengkap bagi para warga pasar Gede Solo. Mereka, bebas mengambil makanan dalam gerobak itu tanpa membayar sedikitpun. Subagyo memang sudah banyak dikenal masyarakat Solo, bahkan seluruh Indonesia. Pria yang sehari-hari bertugas sebagai anggota Polisi Militer (PM) Solo itu memang sering melakukan aksi nyeleneh. Tak cukup itu saja, Subagyo yang ditemani empat prajurit di kesatuannya juga sempat menggendong seorang pedagang keliling tugu kota Gede. Usai menggendong, lagi-lagi memberikan sejumlah uang kepada para pedagang. Subagyo, pernah mengelilingi Tugu Monas selama 25 jam, push up sebanyak 9.260 kali selama 24 jam, sampai melakukan koprol di jalan Slamet Riyadi Solo sebanyak 1.046 kali dengan panjang 5 kilometer. Selain itu, pada tahun 2010 Subagyo dengan sengaja dipukuli satu kompi prajurit di seluruh badannya. Menurut Subagyo, ingin lebih bisa dekat dengan masyarakat, sekaligus memanfaatkan momen Hari Ulang Tahun TNI ke-68 dengan sedikit mengabdikan dirinya kepada masyarakat kecil. Subagyo mengibaratkan, seberat apapun tugas TNI asal demi kepentingan rakyat, maka akan terasa seringan helai kumisnya, jadi masyarakat tidak perlu segan meminta tolong kepada TNI jika perlu bantuan. Aksi unik tersebut dilakukan di pintu masuk Pasar Gede Solo, belum lama ini mendadak riuh. Bukan lantaran adanya keributan, tetapi karena para pedagang dan para tukang becak secara tiba-tiba berdesakan untuk mencabut kumis Kopral Subagyo seorang anggota TNI yang kala itu mendatangi lokasi tersebut. Subagyo menjelaskan bahwa, sudah seharusnya TNI dekat masyarakat, jadi TNI tidak perlu ditakuti karena sudah menajdi bagian dari negara Indonesia sendiri. (Andu)

No comments:

Post a Comment