INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 19 October 2013

Kemenhub Memberikan Santunan Kepada Anak Korban Penembakan.

Semarang. Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkereta apian Kementrian Perhubungan RI memberi penghargaan kepada Soleh (34) sebagai penjaga proyek rel ganda yang tewas ditembak. Kelima anak Soleh diberikan santunan biaya pendidikan hingga lulus SMA. Santunan tersebut diserahkan dalam acara WorkShop Penyelenggaraan Keselamatan Perkereta Apian di Hotel Patrajasa Semarang, belum lama ini. Lima anak dari 3 istri sah Soleh, diberikan santunan masing-masing senilai 40 juta. Santunan tersebut dalam bentuk tabungan pendidikan di BRI. Direktur Keselamatan Perkereta Apian Kemen Perhubungan RI, Hermanto Dwi Atmoko mengatakan, yang mendasari pemberian santuna tersebut adalah sisi kemanusiaan atas terjadinya musibah yang merenggut nyawa Kepala Keluarga. Dikatakan Hermanto bahwa santunan itu diberikan setidaknya untuk menjamin agar anak-anak korban bisa bersekolah. diterima oleh tiga istri sah Soleh, yakni Lisa Hermansyah dengan anak bernama Arif Mirza Pratama (9), Arin Mirza Ramadhani (6) dan Azril Mirza Ramadhani (1). Selanjutnya Sulistiyowati ibu dari Arya Mirza Pratama (5) dan Azril Mirza Permata yang diterima oleh ibu kandungnya, Wiwik Handayani. Kepala Daerah Operasional (Daop IV) Semarang Totok Suryono menambahkan pihaknya menyambut baik atas peran serta inisiatif Kemenhub RI. Semoga bermanfaat bagi anak-anaknya. Bisa sekolah sampai SMA. Soleh merupakan penjaga keamanan untuk alat-alat atau alat berat dan material lainnya di Proyek Rel Ganda wilayah kerja Empu Tantular sampai jalan Ronggowarsito (Imprasemen Stasiun Tawang Semarang). Sementara itu kuasa hukum Soleh, Budi Sekoriyanto menyatakan keluarga korban berterima kasih atas bantuan bagi Soleh berbagai pihak. Semula Soleh dianggap sebagai pekerja tidak resmi di Proyek Rel Ganda. Kemudian bisa dipastikan bahwa korban merupakan pekerja resmi dari PT. Yasa Pola Remaja yang mengerjakan proyek tersebut. Menurut Budi Sekoriyanto bahwa Soleh terhitung sejak bulan Mei 2012 lalu resmi menjadi pekerja tim dari Kementrian Perhubungan pun merealisasikan pemberian santunan. Budi Sekoriyanto berharap bantuan pendidikan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh keluarga Soleh. Terutama untuk biaya sekolah jenjang terakhir SMA. Menurut Budi masing-masing anak mendapatkan 40 juta. Bisa dicairkan bertahap. (Andu)

No comments:

Post a Comment