INDENPERS MEDIA ISTANA JAKARTA-----------Harga sejumlah kebutuhan pangan bergerak naik. Sepertinya ancaman inflasi, yang dikhawatirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, nyata adanya.
Bank Indonesia (BI) melalui Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga minggu I memperkirakan inflasi Desember 2021 sebesar 0,25% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Ini membuat inflasi sepanjang 2021 menjadi 1,55%.
"Penyumbang utama inflasi Desember 2021 sampai dengan minggu I yaitu komoditas cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,04% (mtm), cabai merah sebesar (0,02%) mtm, telur ayam ras, sawi hijau, kangkung, sabun detergen bubuk dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," sebut keterangan tertulis BI, akhir pekan lalu.
Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), adalah harga cabai-cabaian yang bergerak naik. Per 6 Desember 2021, harga rata-rata nasional cabai merah keriting adalah Rp 45.600/kg. Naik 9,75% dibandingkan sebulan sebelumnya.
Kemudian harga cabai rawit hijau pada 6 Desember 2021 ada di Rp 49.900/kg. Melejit 53,3% dalam sebulan. Wow...
Ada lagi cabai rawit merah. Pada 6 Desember 2021, harganya ada di Rp 65.100/kg. Meroket 82,86% selama sebulan terakhir. Luar biasa...
Minyak goreng, yang bulan lalu jadi biang kerok inflasi, masih saja menebar teror. Per 6 Desember 2021, harga minyak goreng kemasan bermerk adalah Rp 19.700/kg. Naik 7,36% dibandingkan sebulan sebelumnya.(RZ/WK)*****
No comments:
Post a Comment