Tuesday, 28 July 2015
Kandidat Incumbent Hendrar Prihadi Mendaftar Di KPU Pada Hari Terakhir, Selasa 28/7.
Semarang,
Puluhan rubu orang mengiringi pendaftaran pasangan bakal calon wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan wakilnya, Hevearita Gunaryanti. Pasangan yang diusung PDIP, Demokrat, dan Nasdem.itu memulai iring-iringan ari posko di Jalan Sriwijaya-Jalan Veteran - Lapangan Garnisun- Tugu Muda- kantor KPU Semarang.
Hendi-Ita naik dalam satu beni, sementara pengurus partai pendukung, yaitu PDIP, Demokrat dan Nasdem juga naik bendi yang berjalan beriring-iringan hingga ke kantor KPU Kota Semarang di Gedung Pandanaran kawasan Tugu Muda. Puluhan ribu menyanyikan lagu Indonesia di halaman Gedung Pandanaran saat Hendi-Ita hendak mauk ke kantor KPU.
Pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Semarang memacetkan Jalan di kota Semarang. Pesertanya konvoi puluhan ribu orang, mulai dari rombongan pembawa bendera, drumband, komunitas Vespa, RX KIng, Harley Davidson, dan lainnya.
Hendi mengatakan, bahwa sudah menyiapkan tim sukses untuk menggalang dukungan dan sosialisasi di masyarakat. Hendi juga mengaku semakin mantap dengan pasangan wakilnya Ita. Ketua DPC PDIP Kota Semarang itu bahkan menyebut Ita sebagai sosok yang luwes dalam perencanaan program kerja.
Dikatakan oleh Hendi ternyata berpasangan dengan perempuan itu lebih taktis dan efisien. Contohnya, kelompok ibu-ibu pasti lebih luwes bila didatangi oleh Ibu Ita. Jadi nantinya pembagian tugas sudah jelas. Ita pun buru-buru menimpali, akan meneruskan program wanita yang sudah ada akan menjadikan prioritas.
Pada saat Ketua KPU Kota Semarang Henry menanyakan tentang surat rekomendasi dari DPP PDIP yang ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati kok tidak ada dalam berkas perlengkapan.
Juliari Batubara pun buru-buru menjelaskan kepada petugas KPU bila ada miskomunikasi.Dan memerintahkan kepada pengurus PDIP mengambil surat rekomendasi tersebut untuk diserahkan ke KPU Kota Semarang saat itu juga.
Salah satu pengurus PDIP Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Kadarlusman yang terlihat panik kemudian setengah berlari ke luar dan mengambil surat rekomendasi terebut. Ketua Tim Pemenangan Hendi-Ita, Supriyadi sempat kesal sekaligus panik. Tidak diketahui pati dimana " surat sakti " dari Megawati itu tersimpan. Kadarlusman baru kembali ke kantor KPU Kota Semarang sejam kemudian.
Para pengurus DPC PDIP Kota Semarang pun sebagian terlihat panik dan bingung,tak terkecuali Sekretaris DPC PDIP Kadarlusman. Saat itu, surat rekomendasi yang disertakan dalam kelengkapan berkas ditandatangani oleh Ketua DPD PDIPm Bambang DH dan Sekjen Hasto Kristanto.
Sementara itu,Henry Wahyono mengatakan sesuai peraturan KPU, rekomendasi dari partai harus ditandatangani oleh ketua umum. Namun sekretaris dari DPC Kota Semarang justru membawa berkas yang salah. Dikatakan oleh Henry bahwa, tadi yang diserahkan bukan ari ketua umum DPP PDIP Megawati, makanya dipertanyakan. ********
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment