INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 30 November 2022

Tak Terima ! Ganjar Ragukan Data Sri Mulyani Soal Anggaran. Ada Apa Ya?



INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----------- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempertanyakan kebenaran data dana daerah yang selama ini mengendap di bank dan tercatat di Kementerian Keuangan. Menurutnya data itu tak boleh dijadikan acuan tunggal dan perlu adanya konfirmasi ulang.

Berdasarkan data Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pada akhir Oktober 2022, dana pemda di perbankan masih sebesar Rp 278,83 triliun. Ini naik Rp 54,89 triliun atau 24,5 persen dibandingkan September 2022 yang juga tumbuh 22,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya

Beberapa pemerintah daerah yang memiliki dana mengendap terbanyak berdasarkan data itu diantaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.

"Saya tidak yakin data itu betul silahkan share ke saya. Kemenkeu suruh konfirmasi ke saya," kata Ganjar di kawasan Jakarta Convention Center, Rabu (30/11/2022).

Kendati begitu, Ganjar mengakui ada beberapa hal yang menyebabkan dana daerah biasanya mengendap di bank, diantaranya dana itu akan digunakan untuk kepentingan belanja akhir tahun hingga untuk mempersiapkan pelaksanaan pilkada.

"Biasanya di akhir tahun akan terserap, yang kedua kita mau pilkada pasti ada dana yang mau ditabung, dan ketiga tentu saja itu akumulasi dari kabupaten atau kota dan provinsi," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar data itu memang telah sering didengar para kepala daerah. Namun, ia menekankan, realisasinya seharusnya sudah dilaksanakan masing-masing kepala daerah sehingga harus dikonfirmasi ulang kepada mereka.

"Maka rasa-rasanya karena itu sudah sering diomongkan lebih baik kalau di konfirmasi dulu ke daerah. Saya sudah sering memberikan clearance soal itu, maka jangan percaya data tunggal sebelum diklarifikasi dan dikonfirmasi ke kami," kata Ganjar.(RZ/WK)***

No comments:

Post a Comment