INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday 10 November 2022

Luhut Kena' Semprot' Dubes AS Ada Apa Ya ?

INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----------- Menurut Luhut, Duta Besar AS datang ke kantornya dan menyampaikan keluhan soal Indonesia mencabut produk AS dari e-Catalog.

"Kenapa you take out american brand from your catalog?" ungkap Luhut menirukan pertanyaan Dubes AS dalam 4th Indonesia Fintech Summit, di Bali, baru- baru ini.

"Exelency, basically America taught us how to do it, because your president said American first, Indonesia also has a right to say Indonesia first," ujar Luhut.

Terbukti, menurutnya, Dubes AS tidak pernah lagi komplain soal hal tersebut hingga saat ini. Luhut mengungkapkan transformasi e-Catalog menjadi penting. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam studinya menemukan bahwa 90% pengadaan barang dan jasa pemerintah dari total nilai Rp 1.600 triliun masih diimpor.

"BPS studi kalau Rp 400 triliun bisa kita buat dan dibuat dalam negeri itu akan menciptakan 2 juta lapangan kerja, 1.9 juta sekian dan pertumbuhan ekonomi dari pertumbuhan yg ada sebesar 1%," paparnya.

Saat ini, e-catalog Rp 1.200 triliun dari pemerintah dan Rp 400 triliun dari BUMN secara bertahap telah didigitalisasi. Bahkan, semua barang dan jasa diadakan secara ekspor dan mengutamakan produksi UMKM di dalam negeri.(RZ/WK)*****

K

 


Haibunda

Cerita Uut Permatasari Jadi Istri Kapolres Goa, Sering Terima Aduan via Di 

No comments:

Post a Comment