INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday 17 November 2022

Pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming dimaknai politis sebagai upaya meraih restu Jokowi.



INDENPERS MEDIA ISTANA, SOLO---------------- Pertemuan Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Hotel Novotel Solo pada Selasa (15/11/2022) mendapat respons beragam. Banyak pihak menilai Anies berusaha mendekati Presiden Joko Widodo melalui putra sulungnya tersebut.

Di hadapan awak media, keduanya saling memuji dan mengungkapkan ada pengalaman yang saling dibagikan dari keduanya. Walau Anies menyebut Gibran layak untuk maju ke pilgub baik di DKI maupun Jawa Tengah, namun mereka enggan membahas itu lebih lanjut

“Dia (Gibran) yang lebih tahu (Pilgub DKI dan Pilgub Jateng). Punya modal pengalaman Solo lebih maju," kata Anies.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali mengungkapkan, Anies berusaha merajut tali hubungan politik yang selama ini dianggap telah terputus karena friksi selama Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pemilu 2019.

“Anies lebih terkenal dalam persahabatan. Da tidak mengenal maksud tertentu dalam setiap pertemuan. Gibran tetap kader PDIP dan ketika bertemu Anies tidak mungkin ada upaya untuk memengaruhi atau sebaliknya," katanya Rabu (16/11/2022).

Ali menampik bila kedatangan Anies ke Surakarta dengan membawa motif politik. Politikus Partai Nasdem itu menyebut, kedatangan Aniesk e Solo karena ada agenda Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ke-111 di kawasan Pasar Kliwon, Solo.

“Pertemuan itu bukan karena kehendak satu orang, apalagi atas agenda setting dari Mas Anies. Ternyata sebelumnya Mas Anies dan Gibran beberapa kali bercakap-cakap dan sudah membuat janji bareng untuk bertemu di hotel. Kemudian mereka sarapan bareng,” kata Ali.

Meski pertemuan antara Anies dengan Gibran diklaim tidak mengandung unsur politik, tapi Ali menyebut Anies saat ini mengemban misi untuk menyosialisasikan diri untuk menjadi bakal capres dan berbicara di depan publik dalam beragam forum. Bahkan dalam waktu dekat Anies diagendakan untuk menghadiri acara Natal nasional di Papua.

“Karena Anies hari ini sudah mendapat mandat dari Nasdem sudah seharusnya dia menularkan gagasan dan pikiran ke bangsa ini. Nasdem menjadi fasilitator mengoptimalkan peran para relawan dan memfasilitasinya untuk bertemu Anies,” kata Ali menambahkan.

Tak ingin hanya Anies yang aktif dalam bertemu antartokoh politik, Ali juga menantang Ketua DPP PDIP, Puan Maharani untuk melakukan hal serupa. Mengingat Puan saat ini sedang aktif bersafari politik bertemu dengan ketua umum setiap partai.

“Saya berharap besar ketika Mbak Puan melakukan misi silaturahmi politik, berharap itu menjadi role model politik yang mesti kita perankan. Karena kalau politik arahnya ke kebencian bisa merusak bangsa," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan politikus PKS dan Partai Demokrat, dua parpol yang disebut-sebut pendukung Anies dalam Koalisi Perubahan. Mereka sepakat Anies harus menyambung silaturahmi dengan Jokowi dan keluarganya.

“Saya kira itu baik ya. Pak Anies silaturahim dengan Mas Gibran. Itu menunjukan bahwa Pak Anies memiliki hubungan personal yang baik dengan Presiden Joko widodo dan keluarga beliau,” kata Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Kholid.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani juga mendukung silaturahmi yang dilakukan Anies. Ia sebut, anggapan bahwa pertemuan itu hanya untuk meraup suara saja menjadi tuduhan yang berangkat dari hati yang tak bersih.

“Kehadiran Mas Anies di Kota Solo yang kemudian bersama-sama dengan Mas Gibran sesungguhnya adalah menghadiri haul Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi,” kata Kamhar.

Anies Dekati Gibran, PDIP Berang!

Namun, silaturahmi Anies dengan Gibran membuat petinggi PDIP berang. Ketua DPP PDIP, Said Abdull, (RZ/WK)***

No comments:

Post a Comment