Tuesday, 28 February 2012
Waspadalah Penipuan Dengan Modus Operandi Trading.
Semarang.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap penipuan dengan
modus operandi trading dengan menjanjikan keuntungan hingga dua kali
lipat. Hal ini sering maraknya penipuan dengan mengatasnamakan perusahan
pialang berjangka dalam dua hingga tiga tahun belakangan ini.
Kedok penipuan yang mengatasnamakan perusahan trading in...i
berpontensi menimbulkan kerugian bagi masyarakat hingga milyaran
rupiah. Apalagi, saat ini terdapat oknum pialang berjangka yang
menawarkan investasi berbasis syariah ke masyarakat dengan keuntungan
hingga dua kali liat.
Demikian dituturkan oleh Manager
Marketing PT Monex Investindo Futures Semarang, Kurniawan Sigit. Dan
juga Sigit mengaku, khawatir jika kedok penipuan tersebut akan berimbas
pada percayaan investor terhadap perusahan-perusahan pialang berjangka
yang resmi sekalipun. Untuk itu perlu ditegaskan agar masyarakat perlu
berhati-hati terhadap tawaran investasi yang menawarkan keuntungan yang
tidak wajar, dengan modal kecil.
" Masyarakat kini harus
bisa jeli dalam memilih pola investasi, serta perusahan yang legal dan
secara resmi terdaftar sebagai anggauta Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komidi ( BAPEPTI ) ", kata Sigit
Selain itu,
masyarakat juga perlu melakukan pengecekan terhadap legalitas perusahan
pialang berjangka yang menawarkan investasi melalui website Badan
pengawas perdagangan berjangka komoditi. ( Andu Nicolas )
I Will Always Love You
Lagu I Will Always Love You sebenarnya bukan lagu yang khusus
diciptakan untuk Whitney Houston. Tapi lewat alunan suara penyanyi
kelahiran Newark, New Jersey itu, I Will Always Love You telah
melegenda.
Tapi sebelumnya dipopularkan Whitney, I Will Always Love You pernah dinyanyikan Dolly Parton pada tahun 1974, Dolly yang juga menciptakannya membawa lagu i...tu menjadi jawara tangga lagu country.
Dolly memang sangat menyayangi Porter, meski keduannya bukan sepasang kekasih. Sehingga ketika berpisah, dia merasa sangat kehilangan.
Selang delapan tahun berikutnya, Dolly kembali merekam ulang lagu itu dalam versi berbeda. Rekam ulang itu dimaksudkan untuk mengisi sound track film The Best Little Whorehouse In Texas. Ternyata, lagu itu lagi-lagi menjadi jawara di tangga lagu country.
Tapi tidak hanya itu ceritera indah tentang I Will Always Love You. Tidak lama setelah rekaman pertama, Dolly ternyata mendapat tawaran menggiurkan. King of Rock Elvis Presly ingin meminang I Will Always Love You untuk dinyanyikan.
Nominal yang ditawarkan Elvis pun tidak main-main. Melalui managernya, Tom Parker, Elvis menjajikan 50 persen keuntungan royati kepada Dolly.
Tapi ketika Whitney Houston datang dan minta izin untuk menyanyikannya, entah apa pertimbangannya. Dolly langsung setuju. Dia merasa Whitney orang yang tepat untuk menyanyikannya.
Perkiraan itu tepat. Karena Whitney menyanyikan itu dengan hebat, " Cara dia menyanyikan lagu saya itu luar biasa. Dia mengubah lagu sederhana menjadi istimewa. Dan, I will Always Love You menjadi milik Whitney.
Lagu itu pun memberi Dolly keuntungan yang sangat besar. Tidak kurang USD 6 juta dia dapatkan dari lagu itu.
Lantas, bagaimana Whitney menemukan lagu itu ? Ternyata itu terjadi tidak sengaja. Pada tahun 1992 ketika Whitney membintangi film Bodyguard, dia mencari lagu yang pas untuk dijadikan lagu tema film tersebut.
Hingga suatu ketika, Kevin Costner, rekan main Whitney memperdengarkan lagu I Will Always Love You versi Linda Ronstadt. Ternyata Whitney menyukainya. Bersama David Foster, I Will Always Love You diubah menjadi soul ballad. Dan versi klasik terbaru pun lahir.
Terjual sebanyak 44 juta keping di seluruh dunia, berada di puncak tangga lagu Billboard selama 14 pekan dan menjadi soundtrack terbesar.
Ternyata jodoh memang tidak kemana ? Whitney dan lagu itu menjadi legendaris. I Will Always Love You dinobatkan sebagai single terbesar sepanjang sejarah musik. ( Andu Nicolas ).
Tapi sebelumnya dipopularkan Whitney, I Will Always Love You pernah dinyanyikan Dolly Parton pada tahun 1974, Dolly yang juga menciptakannya membawa lagu i...tu menjadi jawara tangga lagu country.
Dolly memang sangat menyayangi Porter, meski keduannya bukan sepasang kekasih. Sehingga ketika berpisah, dia merasa sangat kehilangan.
Selang delapan tahun berikutnya, Dolly kembali merekam ulang lagu itu dalam versi berbeda. Rekam ulang itu dimaksudkan untuk mengisi sound track film The Best Little Whorehouse In Texas. Ternyata, lagu itu lagi-lagi menjadi jawara di tangga lagu country.
Tapi tidak hanya itu ceritera indah tentang I Will Always Love You. Tidak lama setelah rekaman pertama, Dolly ternyata mendapat tawaran menggiurkan. King of Rock Elvis Presly ingin meminang I Will Always Love You untuk dinyanyikan.
Nominal yang ditawarkan Elvis pun tidak main-main. Melalui managernya, Tom Parker, Elvis menjajikan 50 persen keuntungan royati kepada Dolly.
Tapi ketika Whitney Houston datang dan minta izin untuk menyanyikannya, entah apa pertimbangannya. Dolly langsung setuju. Dia merasa Whitney orang yang tepat untuk menyanyikannya.
Perkiraan itu tepat. Karena Whitney menyanyikan itu dengan hebat, " Cara dia menyanyikan lagu saya itu luar biasa. Dia mengubah lagu sederhana menjadi istimewa. Dan, I will Always Love You menjadi milik Whitney.
Lagu itu pun memberi Dolly keuntungan yang sangat besar. Tidak kurang USD 6 juta dia dapatkan dari lagu itu.
Lantas, bagaimana Whitney menemukan lagu itu ? Ternyata itu terjadi tidak sengaja. Pada tahun 1992 ketika Whitney membintangi film Bodyguard, dia mencari lagu yang pas untuk dijadikan lagu tema film tersebut.
Hingga suatu ketika, Kevin Costner, rekan main Whitney memperdengarkan lagu I Will Always Love You versi Linda Ronstadt. Ternyata Whitney menyukainya. Bersama David Foster, I Will Always Love You diubah menjadi soul ballad. Dan versi klasik terbaru pun lahir.
Terjual sebanyak 44 juta keping di seluruh dunia, berada di puncak tangga lagu Billboard selama 14 pekan dan menjadi soundtrack terbesar.
Ternyata jodoh memang tidak kemana ? Whitney dan lagu itu menjadi legendaris. I Will Always Love You dinobatkan sebagai single terbesar sepanjang sejarah musik. ( Andu Nicolas ).
Polisi Salah Tembak Saat Penggerebekan DPO.
Purworejo.
Seorang polisi diduga salah tembak saat melakukan
penggerebekan DPO, di Purworejo Jawa Tengah. Keluarga korban DPO
tertembal di lehernya hingga tewas,
Korban yang bernama Supri Handoko berumur 30 tahun, warga Jrakah RT 02 RW 02. Bayan, Purworejo Jawa Tengah.
Kronologis kejadian bermula asal anggauta reskrim Polsek
Bayan hendak melaksanakan tugas penangkapan DPO atas nama Slamet,
sekitar pukul 21.30 WIB. Namun di lokasi penyergapan petugas hanya
menjumpai korban yang merupakan adik kandung Slamet yang tengah
dicari-cari oleh polisi.
Saksi mata, Baryadi berumur 50
tahun, saat dikonfirmasi menuturkan, saat kejadian ia tengah bersama dua
rekan lainnya bernama Arifin umur 17 tahun dan Suharto umur 29 tahun
tengah asik melihat televisi di rumah korban untuk menyaksikan
pertandingan sepak bola antara Indonesia vs Singapura.
Kemudian secara tiba-tiba ada dua orang yang tidak dikenal oleh pihak
keluarga korban ke dalam rumah tanpa permisi dan juga tidak sempat
memperkenalkan diri.
" Mereka masuk dan langsung
menanyakan dimana Slamet. Salah satu anggauta bertanya yang tidur ini
siapa ? Dan saya menjawab ini adalah ndoko adiknya Slamet ", tuturnya.
Korban Supri Handoko kemudian bangun dari tidur, masih
dalam kondisi bingung dan ia bergegas ke pintu. Menurut Baryadi, apa
yang dilakukan korban sangat wajar, karena sudah semestinya seorang tuan
rumah yang kedatangan tamu yang datang secara tiba-tiba tanpa
memperkenalkan diri kemudian berusaha untuk memastikan siapa mereka.
Dua orang petugas yang sudah berada didalam rumah
kemudian langsung mengikuti korban dari belakang. Hingga tepat di depan
pintu secara tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api sebanyak dua
kali.
Korban berusaha ditolong, namun tubuhnya
sudah tidak kuat saat dipapah untuk dibangunkan. Korban kemudian
langsung dibopong ke jalan raya dan diangkut menggunakan kendaraan umum
ke RSUD Saras Husada Purworejo JawaTengah.
"
Setahu saya dia memang sempat ke sini tapi sorenya sudah pergi, Slamet
itu rumahnya di Desa Bayan, jadi dia pulang atau kemana saya tidak tahu
persis yang jelas sudah tidak di rumah korban ", unkapnya.
Sedangkan isteri korban, Hartini merupakan ibu rumah tangga
dan dikabarkan kini tengah mengandung anak kedua dengan usia tiga bulan.
Hingga korban tidak berhasil diselamatkan ia juga meninggalkan satu
anak yang bernama Risa Safitri berumur 5 tahun, yang kini masih duduk
dibangku TK.
Kakak sepupu korban yang bernama
Supriyatno umur 57 tahun, memaparkan profesi keseharian korban adalah
buruh tani. Pribadi korban dikenal sebagai sosok yang cukup baik dan
memiliki jiwa sosial tinggi juga supel bergaul dengan tetangga.
Lebih. Lanjut Supriyatno memaparkan, keluarga menginginkan
kasus ini anggauta polisi yang berpangkat Brigadir RW diusut secara
tuntas dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"
Karena adik saya meninggal dikarenakan ditembak polisi, maka saya
menuntut ke pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas
sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas kematian adik saya ",
ujarnya
Kapolres Purworejo AKBP MTaslim Chairudin
SIK MH menjelaskan, pihaknya kini masih. Melakukan proses penyelidikan
anggauta yang diduga melakukan penembakan sudah diamankan di Mapolres
Purworejo Jawa Tengah.
" Terkait kasus ini saya
ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Ini musibah dan saya ikut
bertanggungjawab ,jika terbukti anggauta saya melakukan kesalahan maka
akan tetap diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku ", kata Kapolres
Purworejo Jawa tengah.( Andu Nicolas).
Monday, 27 February 2012
Penyimpangan Subsidi BBM Jawa Tengah
Semarang.
Jawa Tengah masih rawan dengan penyimpangan BBM bersubsidi mengingat banyaknya para oknum yang berada dibelakang layar sebagai orang yang memback up masalah tersebut. Sehingga merasa aman-aman saja.
Dalam pemantauan di lapangan bahwa menemukan para pembeli Bensin dengan cara menggunakan jerigen yang tidak jelas peruntukannya. Salah s...atu pembeli yang sedang melakukan transaksi pembelian Bensin tersebut ternyata sipembeli tidak dilengkapi dengan surat-surat yang diterbitkan dari Desa mengetahui Camat dan Kapolsek setempat sedangkan untuk ijin Pembelian Solar juga tidak dilengkapi dengan surat yang di terbitkan oleh Disperindag sebagai persyaratan untuk pembelian Bahan Bakar Bersubsidi dari Pemerintah untuk kepentingan rakyat. Dalam hal tersebut penyimpangan juga merupakan pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola POM Bensin karena dari para petugas Lapangan sebagai operator dan pengawas tidak pernah menanyakan surat-surat yang diperlukan oleh para pembeli Bahan Bakar Minyak Bersubsidi yang dimaksudkan.
Dengan adanya pembelian BBM bersubsidi maka hal tersebut sangatlah mungkin ada indikasi penyimpangan. Penjualannya kepada pengusaha industri secara tidak sah menurut peraturan tidak sah menurut peraturan yang berlaku. Disisi lain pengawas juga mengatakan, bahwa surat keterangan dari Dinas Perdagangan dan Industri yang diperlukan sebagai syarat bagi para pembeli eceran selalu dipersulit dan lambat dalam pelayanannya.
Jika hal ini, masih terus menerus dilakukan oleh pengusaha BBM Bersubsidi dan ternyata ditemukan dari pihak pengawasan Pertamina, besar kemungkinan Pengusaha BBM bersudsidi akan gulung tikar karena telah melanggar Undang-Undang tentang Migas Nomor 22 Tahun 2011 dalam pasal 55 yang menyatakan bahwa barang siapa yang menyalahgunakan penjual migas bersubsidi baik premium maupun solar menjual diluar ketentuan yang telah ditentukan oleh pelanggaran diancam hukum penjara selama-selamanya 6 tahun kurungan penjara atau denda sebesar Rp 60 milyar.
Sementara itu pihak Pertamina melalui Endang tidak mendapat keterangan yang jelas hanya Endang mengarahkan kalau memang ada temuan dilapangan agar melaporkan ke kontak lima ratus ribu, atau dengan telepon nomor 021 500000, namun sangatlah tidak etis sebuah media ingin konfirmasi untuk mendapatkan berita dan keterangan pelanggaran dimaksud guna pemberitaan penyeimbang justru malah dianggap agar supaya melaporkan petugas polisi atau melalui Kotak 500.000. ( Andu Nicolas)
Jawa Tengah masih rawan dengan penyimpangan BBM bersubsidi mengingat banyaknya para oknum yang berada dibelakang layar sebagai orang yang memback up masalah tersebut. Sehingga merasa aman-aman saja.
Dalam pemantauan di lapangan bahwa menemukan para pembeli Bensin dengan cara menggunakan jerigen yang tidak jelas peruntukannya. Salah s...atu pembeli yang sedang melakukan transaksi pembelian Bensin tersebut ternyata sipembeli tidak dilengkapi dengan surat-surat yang diterbitkan dari Desa mengetahui Camat dan Kapolsek setempat sedangkan untuk ijin Pembelian Solar juga tidak dilengkapi dengan surat yang di terbitkan oleh Disperindag sebagai persyaratan untuk pembelian Bahan Bakar Bersubsidi dari Pemerintah untuk kepentingan rakyat. Dalam hal tersebut penyimpangan juga merupakan pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola POM Bensin karena dari para petugas Lapangan sebagai operator dan pengawas tidak pernah menanyakan surat-surat yang diperlukan oleh para pembeli Bahan Bakar Minyak Bersubsidi yang dimaksudkan.
Dengan adanya pembelian BBM bersubsidi maka hal tersebut sangatlah mungkin ada indikasi penyimpangan. Penjualannya kepada pengusaha industri secara tidak sah menurut peraturan tidak sah menurut peraturan yang berlaku. Disisi lain pengawas juga mengatakan, bahwa surat keterangan dari Dinas Perdagangan dan Industri yang diperlukan sebagai syarat bagi para pembeli eceran selalu dipersulit dan lambat dalam pelayanannya.
Jika hal ini, masih terus menerus dilakukan oleh pengusaha BBM Bersubsidi dan ternyata ditemukan dari pihak pengawasan Pertamina, besar kemungkinan Pengusaha BBM bersudsidi akan gulung tikar karena telah melanggar Undang-Undang tentang Migas Nomor 22 Tahun 2011 dalam pasal 55 yang menyatakan bahwa barang siapa yang menyalahgunakan penjual migas bersubsidi baik premium maupun solar menjual diluar ketentuan yang telah ditentukan oleh pelanggaran diancam hukum penjara selama-selamanya 6 tahun kurungan penjara atau denda sebesar Rp 60 milyar.
Sementara itu pihak Pertamina melalui Endang tidak mendapat keterangan yang jelas hanya Endang mengarahkan kalau memang ada temuan dilapangan agar melaporkan ke kontak lima ratus ribu, atau dengan telepon nomor 021 500000, namun sangatlah tidak etis sebuah media ingin konfirmasi untuk mendapatkan berita dan keterangan pelanggaran dimaksud guna pemberitaan penyeimbang justru malah dianggap agar supaya melaporkan petugas polisi atau melalui Kotak 500.000. ( Andu Nicolas)
Penantian Selama 7 Tahun Pedagang Pasar Bintoro.
Demak,
Selama tujuh tahun, bukanlah masa yang sebentar di Jalan Sultan
Fatah, Demak Jawa Tengah berjualan dengan kondisi lapak serba seadanya.
Mereka terpaksa menjajakan dagangan dengan berimpitan dalam lapak kayu
dan atap seng yang sering bocor ketika hujan, dan panas saat terik
matahari menyengat. Pasar Bintoro yang sebelumnya mereka tempa...ti, terbakar pada tahun 2006 lalu. Namun, hingga saat ini, pasar tersebut tak kunjung bisa ditempati.
Dua periode kepemimpinan Bupati Demak, Tafta Zani, ternyata
tidak kunjung memberi jawaban penantian para pedagang. Berjualan di
tempat yang teduh, tidak kehujanan, dan tidak berhempit dengan kemacetan
jalan, terasa masih buram dalam penglihatan para pedagang. Hingga kini
mereka terpaksa berjualan di tempat yang sama sekali tak layak.
Perempuan yang tak mengenyam bangku SD sekalipun itu, mulai
berangkat ke pasar sebelum matahari terbit. Hampir sehari penuh, hingga
menjelang magrib, yang bernama Suripah umur 60tahun terkadang hanya
mendapatkan penghasilan kotor Rp 400 ribu. Bahkan, kadang Suripah hanya
dapat menjual dagangan. Senilai Rp 200 ribu, karena tidak banyak pembeli
yang datang.
" Dibilang susah, ya memang sudah
berjualan di tempat ini. Relokasi yang dilakukan Pemkab Demak tujuh
tahun silam, memaksa saya dan pedagang lain harus rela untuk berjualan
di tempat yang sempit. Mau tidak mau kami harus tetap berjualan, untuk
mendapat penghasilan sedapatnya, kata Suripah,
Suripah
salah satu pedagang kerupuk dan buah di dekat jembatan Kracakan, mengaku
omzet penjualannya menurun , jika dibandingkan saat berjualandi pasar.
Jika tujuh tahun silam, dalam sehari, Suripah mampu menjual lebih dari
dua karung besar, kini terjual lebih dari dua karung besar, kini terjual
satu karung pun sudah lumayan. Belum lagi, dagangan buah yang harus
membusuk di kotak -kotak kayu., karena tak terjual.
Suripah barharap,tiga kios miliknya terbakar bersama ribuan lain di
Pasar Bintoro ,dapat segera ditempati. Kendati menyatakan tak pernah
putus harapan, dia tidak tahu harus menyampaikan kepada siapa.
Nasib serupa juga dialami pedagang lain di tempat relokasi, tak
jauh dari Pasar Bintoro, Atinah berumur 55 tahun merasa telah jenuh
menggunakan nasib dua kiosnya di dalam Pasar Bintoro. Kebakaran yang
terjadi tujuh tahun silam. Membuatdia menderita kerugian sekitar
Rp50juta.Tuntutan kebutuhan memharuskan Atinah harus ikut bertahanan di
lapak sementara yang sangat lama.
Sekitar 1.700
pedagang Pasar Bintoro, bernasib serupa dengan Suripah. Paskahkebakaran
yang terjadi, mereka direlokasi tepat di depan pasar yang terbakar.
Keberadaan mereka, sering menjadi cemooh masyarakat, karena memperburuk
pemandangan kota. ( Andu Nicolas ).
Proyek Flyover Terhambat Dikarenakan Adanya Utilitas.
Semarang.
Hingga saat ini progres report proyek flyover Kalibanteng Semarang telah mencapai 40 persen. Namun di lapangan masih ditemukan adanya kendala yakni pemindahaan sejumlah utilitas di sekitar bundaran Kalibanteng yang belum berjalan sesuai rencananya. Sejumlah utilitas yang mengganggu antara lain jaringan listrik PLN, telepon, ja...lur pipa PDAM dan jaringan fiber optic atau FO.
Tiang dan kabel listrik PLN, telepon, hingga saat ini masih ada di ruas Jalan Siliwangi. Kondisi tersebut membuat Adhi Karya tidak bisa melakukan pelebaran jalan. Pelebaran jalan ini untuk menyesuaikan lebar jalan jalur layang. Sementara masih adanya pipa PDAM membuat proses pemasangan tiang pancang tak bisa dilakukan.
Hal itu dijelaskan oleh site engineering PT Adhi Karya, kontraktor pelaksana proyek flyover Kalibanteng bernama Papra Dipranata. Dijelaskan pula oleh Papra bahwa, Adhi Karya telah meminta instansi terkait untuk segera memindahkan utilitas-utilitas tersebut. Namun hingga sekarang belum ada respon dari PLN, Telkom dan PDAM.
" Kalau PLN tersebut masih menunggu keputusan wilayah. Ini terkait dengan kebijakan pemadaman listrik dan itu hanya bisa dilakukan di hari tertentu, misalnya hari Minggu saat libur. Dan posisi pipa ini berada persis di titik bor pile ", ungkap Papra.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Zulkarnaini lebih menyoroti kesemrawutan arus lalu lintas sebagai imbas pekerjaan fly over. " Itu kan terjadi penyempitan jalur. Harusnya kontraktor berkoordinasi dengan kepolisian untuk penanganan masalah ini. Sebab di jam sibuk, pagi dan sore, macetnya panjang sekali ", ujarnya.
Selain itu sekretaris Komisi C DPRD Kadarlusman mengatakan, meminta instansi yang bertanggungjawab dengan keberadaan utilitas segera memindahkan ke titik yang telah ditentukan kontraktor.
" Ini kalau tidak segera ditindaklanjuti bisa membuat pekerjaan berlarut-larut", kata Kadarlusman.
Konsultan proyek PT Virama Karya, mengakui belum meminta bantuan polisi untuk mengatasi kemacetan jalan Kalibanteng. " Itu nanti menjadi bahan masukan kami dan akan kami koordinasikan internal dulu dengan kontraktornya ", kata Totok Adhyanto, perwakilan PT Virama Karya selaku konsultan pengawas proyek.
Sedangkan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Dwi Tunggal Jaladri mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada permintaan khusus dari kontraktor ataupun konsultan fly over untuk menangani kesemrawutan lalu lintas. Dan selama ini belum ada koordinasi. (Andu Nicolas ).
Hingga saat ini progres report proyek flyover Kalibanteng Semarang telah mencapai 40 persen. Namun di lapangan masih ditemukan adanya kendala yakni pemindahaan sejumlah utilitas di sekitar bundaran Kalibanteng yang belum berjalan sesuai rencananya. Sejumlah utilitas yang mengganggu antara lain jaringan listrik PLN, telepon, ja...lur pipa PDAM dan jaringan fiber optic atau FO.
Tiang dan kabel listrik PLN, telepon, hingga saat ini masih ada di ruas Jalan Siliwangi. Kondisi tersebut membuat Adhi Karya tidak bisa melakukan pelebaran jalan. Pelebaran jalan ini untuk menyesuaikan lebar jalan jalur layang. Sementara masih adanya pipa PDAM membuat proses pemasangan tiang pancang tak bisa dilakukan.
Hal itu dijelaskan oleh site engineering PT Adhi Karya, kontraktor pelaksana proyek flyover Kalibanteng bernama Papra Dipranata. Dijelaskan pula oleh Papra bahwa, Adhi Karya telah meminta instansi terkait untuk segera memindahkan utilitas-utilitas tersebut. Namun hingga sekarang belum ada respon dari PLN, Telkom dan PDAM.
" Kalau PLN tersebut masih menunggu keputusan wilayah. Ini terkait dengan kebijakan pemadaman listrik dan itu hanya bisa dilakukan di hari tertentu, misalnya hari Minggu saat libur. Dan posisi pipa ini berada persis di titik bor pile ", ungkap Papra.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Zulkarnaini lebih menyoroti kesemrawutan arus lalu lintas sebagai imbas pekerjaan fly over. " Itu kan terjadi penyempitan jalur. Harusnya kontraktor berkoordinasi dengan kepolisian untuk penanganan masalah ini. Sebab di jam sibuk, pagi dan sore, macetnya panjang sekali ", ujarnya.
Selain itu sekretaris Komisi C DPRD Kadarlusman mengatakan, meminta instansi yang bertanggungjawab dengan keberadaan utilitas segera memindahkan ke titik yang telah ditentukan kontraktor.
" Ini kalau tidak segera ditindaklanjuti bisa membuat pekerjaan berlarut-larut", kata Kadarlusman.
Konsultan proyek PT Virama Karya, mengakui belum meminta bantuan polisi untuk mengatasi kemacetan jalan Kalibanteng. " Itu nanti menjadi bahan masukan kami dan akan kami koordinasikan internal dulu dengan kontraktornya ", kata Totok Adhyanto, perwakilan PT Virama Karya selaku konsultan pengawas proyek.
Sedangkan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Dwi Tunggal Jaladri mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada permintaan khusus dari kontraktor ataupun konsultan fly over untuk menangani kesemrawutan lalu lintas. Dan selama ini belum ada koordinasi. (Andu Nicolas ).
Krisis Keuangan Persiku Masih Berlanjut.
Semarang.
Para pemain Persiku Kudus, Jawa Tengah hingga saat ini belum menerima gaji untuk bulan Januari 2012 karena krisis keuangan yang mendera tiem. Hal itu dijelaskan oleh Manajer Umum Unit Bisnis PT Kudus Muriatama Ayatullah Humaini.
Dikatakan pula oleh Humaini pihaknya sudah berupaya meminta bantuan kepada sejumlah perusahaan besa...r di Kudus untuk ikut membantu keuangan Persiku. Akan tetapi, hingga sekarang ini belum ada jawaban. Ayatullah Humaini berharap ada perusahaan yang bersedia membantu pendanaan tiemnya agar tidak berhenti sebelum kompetisi Divisi Utama yang digelar oleh PT Liga Indonesia.
Ihwal dana bantuan dari PT Liga Indonesia. Ayatullah Humaini menjelaskan, masih tersisa sebesar hanya Rp 50 juta karena sebagian besar sudah terpakai untuk keperluan tiem. " Dana sisa itu belum bisa untuk membayar gaji semua pemain ", ungkapnya serius.
Ayatullah Humaini mengatakan meski kondisi keuangan Persiku cukup mengkwatirkan, pihaknya masih berupaya mendapatkan pemasukan lewat sejumlah kegiatan antara lain menggalang dana dari masyarakat lewat ratusan kotak donasi " Cinta Persiku " yang ditempatkan di sejumlah tempat.
" Pada tahap pertama, sudah didistribusikan sebanyak 200-an kotak donasi itu ke sejumlah tempat strategis ", ungkapnya.
Dikatakan pula oleh Ayatullah Humaini anggaran yang dibutuhkan untuk mengikuti kompetisi tahun ini, kata Ayatullah Humaini mencapai sebesar Rp 3 milyar. Jika dalam jangka waktu tertentu tidak ada perusahaan bergabung, Persiku terancam berhenti mengikuti kompetisi tersebut.
Selain itu untuk mendapatkan dana, kata Ayatullah Humaini manajemen juga berencana menggelar aksi giring bola yang ditargetkan bisa menjual 10.000 tiket pendaftaran.
" Hingga saat ini sudah ada 4.700 pendaftaran. Mudah-mudahan, sebelum tanggal 26 Februari 2012 ini bisa mencapai target penjualan 10.000 lembar tiket pendaftaran ", ungkapnya.
Sebelumnya, Ayatullah Humaini juga menyinggung dualine kompitisi sepak bola di Tanah Air. Dia menduga hal itu turut menjadi salah satu penyebab tiem Persiku Kudus kesulitan mendapatkan sponsor pertandingan. ( Andu Nicolas ).
Para pemain Persiku Kudus, Jawa Tengah hingga saat ini belum menerima gaji untuk bulan Januari 2012 karena krisis keuangan yang mendera tiem. Hal itu dijelaskan oleh Manajer Umum Unit Bisnis PT Kudus Muriatama Ayatullah Humaini.
Dikatakan pula oleh Humaini pihaknya sudah berupaya meminta bantuan kepada sejumlah perusahaan besa...r di Kudus untuk ikut membantu keuangan Persiku. Akan tetapi, hingga sekarang ini belum ada jawaban. Ayatullah Humaini berharap ada perusahaan yang bersedia membantu pendanaan tiemnya agar tidak berhenti sebelum kompetisi Divisi Utama yang digelar oleh PT Liga Indonesia.
Ihwal dana bantuan dari PT Liga Indonesia. Ayatullah Humaini menjelaskan, masih tersisa sebesar hanya Rp 50 juta karena sebagian besar sudah terpakai untuk keperluan tiem. " Dana sisa itu belum bisa untuk membayar gaji semua pemain ", ungkapnya serius.
Ayatullah Humaini mengatakan meski kondisi keuangan Persiku cukup mengkwatirkan, pihaknya masih berupaya mendapatkan pemasukan lewat sejumlah kegiatan antara lain menggalang dana dari masyarakat lewat ratusan kotak donasi " Cinta Persiku " yang ditempatkan di sejumlah tempat.
" Pada tahap pertama, sudah didistribusikan sebanyak 200-an kotak donasi itu ke sejumlah tempat strategis ", ungkapnya.
Dikatakan pula oleh Ayatullah Humaini anggaran yang dibutuhkan untuk mengikuti kompetisi tahun ini, kata Ayatullah Humaini mencapai sebesar Rp 3 milyar. Jika dalam jangka waktu tertentu tidak ada perusahaan bergabung, Persiku terancam berhenti mengikuti kompetisi tersebut.
Selain itu untuk mendapatkan dana, kata Ayatullah Humaini manajemen juga berencana menggelar aksi giring bola yang ditargetkan bisa menjual 10.000 tiket pendaftaran.
" Hingga saat ini sudah ada 4.700 pendaftaran. Mudah-mudahan, sebelum tanggal 26 Februari 2012 ini bisa mencapai target penjualan 10.000 lembar tiket pendaftaran ", ungkapnya.
Sebelumnya, Ayatullah Humaini juga menyinggung dualine kompitisi sepak bola di Tanah Air. Dia menduga hal itu turut menjadi salah satu penyebab tiem Persiku Kudus kesulitan mendapatkan sponsor pertandingan. ( Andu Nicolas ).
Dari Gubug Bendera Jadilah Nama Kampung Gendero
Semarang.
Pada tahun 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaanya. Tapi meskipun demikian, penjajah Belanda belum benar-
benar pergi dan masih berniat merebut kembali merebut tanah jajahannya
kembali.
Pada masa awalnya kemerdekaan itu Kampung
Gendero di Kelurahaan Bandarharjo, Semarang Utara, mendapatkan namanya
Kampung ...Gendero.
Salah satu warga bernama Sugeng Asono berumur 49 tahun mengatakan,
kampungnya dimanai " Gendero " karena pada awal masa kemerdekaan menjadi
tempat para pemuda dan pejuang membuat bendera mera-putih. Menurutnya,
pada masa itu, meskipun sudah merdeka, warga tidak berani
terang-terangan membuat, apalagi memasang bendera merah-putih.
Diceriterakan oleh Sugeng, saat itu warga membuat gubuk di balik
semak-semak dan pepohonan sebagai tempat untuk membuat bendera. Mereka
harus sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui oleh Belanda.
" Kata para sesepuh, bendera dibikin banyak untuk disebarkan ke
daerah-daerah lain, terutama saat menyambut peringatan Hari Kemerdekaan
", ungkapnya.
Mulai dari gubuk yang dipakai untuk
tempat membuat bendera, warga mulai berani membuat rumah tinggal. Tapi,
tetap tidak terang-terangan. Menurut Sugeng, orang yang paling peratma
yang di Kampung Gendero adalah Sarpin ( almarhum ).
Warga lain mengikuti jejak Sarpin mendirikan rumah. Semak-semak dan
pepohonan lama-kelamaan menjadi perkampungan. Dan " gendero " dipilih
sebagai namanya.
" Biasanya orang kalau bikin rumah
pilih pinggir jalan atau yang tidak terlalu masuk ke dalam. Tapi sebagai
warga pertama. Sarpin rumahnya malah di dalam pojok. Soalnya waktu itu
takut ketahuan Belanda ", ungkapnya.
Ketua RT 05 RW
II, Kampung Gendero bernama Rumini umur 31 menyatakan, dirinya pernah
mendengar versi lain tentang asal mula nama kampungnya. " Dulu ada
orang-orang tua yang bilang, katanya dulu pas zaman Belanda di sini
dipasang banyak bendera. Tidak tahu bendera Belanda atau Bendera
Indonesia ", ujarnya. (Andu Nicolas ).
Subscribe to:
Posts (Atom)