INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 1 May 2022

Jokowi Ogah Beri Bantuan Senjata ke Ukraina. Ada Apa Ya.



INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA---------Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan terbaru perihal presidensi G20 Indonesia baru- baru ini . Dalam kesempatan itu, Jokowi mengonfirmasi telah berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (27/4/2022) pukul 15.00 WIB.

Dalam perbincangan telepon dengan Zelenskyy, kepala negara memperoleh update mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Dalam pembicaraan itu, dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

"Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan," kata Jokowi.

Lebih lanjut, kepala negara mengatakan, G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia.

"Dan, kalau kita bicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhi saat ini, yaitu yang pertama, pandemi Covid-19 dan yang kedua perang di Ukraina," ujar Jokowi.

"Dalam konteks inilah, maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," lanjutnya.

Sehari berselang, tepat pukul 19.00, Jokowi berbicara per telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam perbincangan itu, Jokowi bilang Putin memberikan update mengenai situasi di Ukraina termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

"Saya kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri. Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus di kedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Jokowi.

Sebagai penutup, Jokowi menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20.

"Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," ujar Jokowi.(RZ/WK)*""

No comments:

Post a Comment