Jakarta, Pemerintah Indonesia akan memberikan penyambutan penuh saat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al- Saud berkunjung ke Indonesia pada tanggal 1 sampai 3 Maret. Penyambutan yang dimaksud adalah lengkap dan standar paling tinggi kepada tamu negara dan juga dengan pengamanan ketat.
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegara- negara Asia, Indonesia merupakan negara kedua yang dikunjungi Raja Salman. Namun, dari lawatannya selama 31 hari ini, Indonesia merupakan negara terlama yang dikunjungi, yakni sembilan hari, termasuk wisata pribadi tanggal 4 sampai 9 Maret 2017.
Selain adanya parade penyambutan dan pemeriksaan jajaran kehormatan, serta jamuan kenegaraan, juga akan ada dentuman meriam sebanyak 21 kali di Istana Bogor tempat pertemuan dilakukan.
Rombongan Raja Salman akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada tanggal 1 Maret dengan menggunakan dua pesawat Boeing 747-400, satu Boeing 777 dan Boeing 757, yang merupakan pesawat evakuasi medis. Adapun rombongan lain akan datang terlebih dahulu.
Barang logistik yang dibawa antara lain makanan dan minuman, furnitur, alat sinar - X, dua mobil Mercy S600, serta dua eskalator penumpang pesawat.
Untuk rombongan ini didatangkan barang bawaan sekitar 459 ton yang diangkut dengan 39 penerbangan. Sejak tanggal 15 Febuari hingga 4 Maret, ada 27 penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengangkut barang seberat 63 ton. Adapun penerbangan ke Bandara Ngurah Rai, Bali, akan ada sembilan penerbangan yang mengangkut 396 ton.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatskan, Presiden Ri Joko Widodo juga akan menjemput langsung Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma.
Sementara itu General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Abdul Rasyid mengatakan, terkait kedatangan Raja Salman dan rombongan, kemungkinan bakal ada penundaan penerbangan reguler sesuai Notice to Airmen ( NOTAM) yang akan diterbitkan pihak berwenang.ddi
Secara terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, kedatangan Raja Salman beserta rombongan ke Indonesia adalah sebuah perspektif baru hubungan Indonesia dan Timur Tengah khususnya Arab Saudi.
Selama ini gejolak di Timur Tengah membawa implikasi luas terhadap dunia sehingga muncul kecemasan-kecemasan.
Dengan kehadiran Raja Salman memberikan harapan baru bahwa Timur Tengah ternyata masih punya prospek baik.(****).
No comments:
Post a Comment