INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 5 January 2020

Musim Penghujan, Mewaspadai Munculnya beberapa Penyakit.


Semarang. Jawa Tengah --= - Memasuki musim hujan pada Januari 2020, Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai munculnya beberapa penyakit.
Menurut Kabid P 2 P DKK Semarang dr Mada Gautama, penyakit yang muncul pada musim hujan antara lain diare dan demam berdarah dengue (DBD).
Kasus Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah di Kota Semarang.
Penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian.

“Penyakit DBD erat kaitannya dengan musim penghujan.
Karena dengan adanya hujan maka jumlah tempat perindukan/perkembangbiakan nyamuk akan bertambah.
Maka diperlukan kewaspadaan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah penularan DBD,” jelasnya, belum lama ini.

Sedangkan yang lain, diare akut adalah diare yang terjadi kurang dari 2 minggu, sedangkan diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
Ia menambahkan, penyebab dari diare akut meliputi infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan makanan, dan terkait penggunaan antibiotic.
"Di Kota semarang sampai dengan akhir Desember 2019 terdapat 43.045 kasus diare, dengan jumlah kasus meninggal 39 orang,” tambahnya
Diperlukan Sistem Kewaspadaan Dini dan screening di tingkat Puskesmas terutama di musim penghujan.

Kejadian diare dapat meningkat pada saat curah hujan yang tinggi / banjir dan lingkungan yang banyak genangan air yang menyebabkan sanitasi buruk.
“Kami telah menyiapan tenaga medis untuk mengantisipasi peningkatan kasus, Edukasi masyarakat bila mengalami gejala diare segera perika ke Puskesmas,” katanya
Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tersebut sangat penting agar mewaspadai penyakit yang menjamur selama musim hujan seperti, DBD dan diare agar tidak berakibat fatal yang berujung kematian.

“Kami terus menerus melakukan upaya penggerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M Plus, melalui kegiatan Menguras, Menutup dan Mengubur, Plus mencegah gigitan nyamuk dengan penggunaan cairan anti nyamuk oles,” jelasnya
Pihak Dinkes Kota Semarang juga baru-baru ini terus melakukan sistem informasi pencatatan dan pelaporan DBD.
Pembuatan sistem informasi pencatatan dan pelaporan DBD berbasis website yang dikenal dengan HIEWS – DHF (Health Information and Early Warning System – Dengue Hemorragic Fever).
“Sistem ini membuat proses pencatatan dan pelaporan DBD menjadi lebih cepat dan akurat sehingga penanganan kasus di lapangan pun menjadi lebih cepat.” ujarnya . (135 )****

No comments:

Post a Comment