Sandi Pers. Seorang polisi lalu lintas Polsek KPPP Tanjung Emas Semarang. Aiptu Samsul Huda umur 49 tahun, ditemukan dengan banyak luka di jalan Arteri Yos Soedarso arah Bandara ( Kalibanteng ) depan Hotel Puri Garden dan tempat Sabtu lalu (20/1) dini hari pada jam 00.14 WIB.
Atas kematian anggauta Unit Lantas Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Polrestabes Semarang masih menjadi teka-teki di jajaran Kepolisian. Apa motif pelaku pembunuhan ?
Kematian Aiptu Samsul Huda bukan karena pembegalan. Hal tersebut berdasar utuhnya barang berharga korban, salah satunya sepeda motor merk Yamaha Mio dengan no polisi K 6335 RS.
Kasubdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum ( Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah, AKBP Nanang Haryono berujar jajarannya mendapat perintah dari Kapolri untuk mengungkap kasus tersebut.
Nanang masih merahasiakan proses permulaan penyelidikan. Yang pasti, pihaknya sudah mendapat data- data terkait kematian Aiptu Samsul Huda. Dan juga berharap kasus tersebut tak berkaitan dengan aksi teror.
Dikatakan pula oleh Nanang menyanggah sejumlah informasi terkait hasil pengungkapan pembunuhan Aiptu Samsul, yang beredar di media sosial. Salah satunya dugaan keterlibatan sopir sebuah taksi daring atau online. Informasi itu sudah beredar di kalangan kepolisian.
Terpisah Kabag Humas Polrestabes Semarang , Kompol Suwarna mengatakan pihaknya belum mendapat kabar terkait penangkapan pelaku pembunuhan Aiptu Samsul.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kompol Bagus Prasetyo berujar kehilangan sosok anggauta berdisiplin tinggi.
Bagus mengatakan sosok Samsul seorang yang pendiam. Almarhum rajin beribadah semasa bertugas di Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Sejumlah polisi mengibarkan bendera merah putih setengah tiang di Halaman Mapolrestabes Semarang.
Pengibaran bendera itu menandakan jajaran Polrestabes Semarang sedang dalam masa berkabung. ( ****).
No comments:
Post a Comment