INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday, 29 February 2016

Pemkot Semarang Seret Hater Ke Polisi.

Semarang, Insiden kebakaran yang menimpa Pasar Yaik Semarang baru-baru ini, membuat akun Instagram (IG) milik Pemkot Semarang @ pemkot _semarang menjadi sasaran serangan hater. Akun resmi Pemkot tersebut itu memperoleh komentar bernada negatif dari akun IG @alaix_kamala. Dalam komentar atas foto acara ngobrol bareng "Nguber Bang Semar " tersebut, @alaix_kamala juga "menyenggol "@hendrarprihadi,akun pribadi Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Atas komentar itu, Kepala Bagian Hukum Pemkot Semarang, Abdul Haris menyatakan, pihaknya berencana melaporkan akun @alaix_kamala ke Polrestabes Semarang lantaran dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Walikota Semarang, Hendrar Prihadi. Menurut Abdul Haris mengatakan, sedang mengkaji dan mengumpulkan data untuk pelaporan ke Polisi. Kalau sudah lengkap berencana melaporkan akun tersebut. Isinya dalam akun @ alaix_kamala, " Sek Kurang koe antek2 pemkot doan ngobong johar..saiki yaik melu mbok kobong..ben iso gusur pedagange?? Opo iso koe do bangun koyo bangunan belanda ngono..kabeh mbok proyek..kae deloken pasar bulu wes gg rame maneh goro2 proyek mu..@hendrarprihadi..nganti ono korupsi mugo2 jabatan mu n anak2mu gg bakalan sui..#laknatullahpemerintahindonesia, " tulis @alaix_kumala. Dalam kesempatan terpisah, Hendrar Prihadi mengatakan, secara pribadi tidak akan mengurusi hal tersebut. Jika ada pihak lain yang ingin berkomunikasi atau mengurusi akun tersebut, Hendi, demikian sapaan akrabnya, mempersilahkannya. Hendi juga mengatakan, tidak terbesit sedikit pun niat pemimpin di Kota Semarang untuk melukai masyarakatnya sendiri. Pemkot Semarang tentunya tidak ingin melukai masyarakat. Mari kita redam,butuh hal-hal sejuk. Pembangunan berjalan baik, warganya tidak gaduh. Hendi juga mengatakan, kalau mengurus seperti itu tidak kerja, biarkan saja. Kalau pihak lain ingin berkomunikasi atau mengurusi dia silahkan saja. Syukur-syukur saya bisa ketemu langsung. Tapi kalau tidak mau ingin berkomentar di sosmed,ya berita itu jelas provokasi, akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri. Hater alias sang pembenci ternyata tak hanya menyerang selebritis. Pejabat pemerintah pun kerap diserang oleh para hater.****

No comments:

Post a Comment