Mobil Travel Tabrak Tronton di Tol Semarang-Batang, 1 Tewas dan 7 Luka-luka.

Kendal. Jawa Tengah.-- Terjadi kecelakaan lagi di jalan tol. Kali ini kecelakaan tiga kendaraan terjadi di Tol Semarang Batang.
Mobil travel dari arah Jakarta ke Semarang menabrak truk tronton dan mobil di tol Batang-Semarang di KM 358, baru-baru ini.

Kecelakaan itu terjadi diduga karena sopir mobil travel mengantuk.
Akibatnya mobil menabrak tronton, kemudian terguling hingga ringsek.

Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia dan tujuh orang mengalami luka-luka. Saat ini semua korban telah dibawa ke RS Islam Weleri.
Tujuh korban itu yakni
1. Mamik (66) warga Bandung,
2. Daffin Malik (11) warga Jakarta,
3. Tsaltsal Dila (21) warga Kramat jati,
4. Delta Suhendri (49) warga Ciputat timur,
5. Anna Triana (44) warga Depok,
6. Jamilah (52) warga Jakarta dan
7. Sudarti (61) warga Cipayung.
Sedangkan korban meninggal yakni Eddi Hernawan (70) warga Cipayung.
Jamilah seorang korban luka mengatakan bahwa kejadian itu diduga karena sopir truk ngantuk sehingga tidak dapat mengendalikan laju mobil travel yang ia tumpangi.
Sebelum kecelakaan, mobil travel tersebut melaju sangat dekat dengan truk di depannya, sehingga kecelakaan tak bisa dihindarkan.
"Kami rombongan dari Jakarta hendak ke Yogyakarta," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa sebelum kecelakaan, rombongan sempat istirahat di rest area tol untuk beberapa saat.
Saat itu sang sopir juga minum kopi untuk menghilangkan rasa ngantuk.
"Sopirnya bilang udah minum kopi dan sudah tidak ngantuk jadi kami melanjutkan perjalanan kembali," kata penumpang mobil travel tersebut.
Sementara itu, Dokter Jaga IGD RSI Weleri, dr Fatimah mengatakan bahwa korban kecelakaan tersebut berjumlah delapan orang.
Satu di antaranya meninggal dunia.
"Korban selamat rata-rata mengalami patah tulang," pungkasnya.
PJR Ditlantas Polda Jateng, AKP Aries membenarkan informasi kecelakaan tersebut namun belum bisa menjelaskan kronologi karena masih dalam proses identifikasi.
"Iya benar lokasi tepatnya di KM 357 wilayah Tol Batang-Semarang, sebentar ya sementara kita masih identifikasi mengenai kronologi dan data nama-nama korban," tuturnya.(135).