Polri: Kami Lacak Penyebar Hoaks, Pasti Tertangkap
Jakarta - Polisi sedang melacak pembuat dan penyebar hoaks soal bakal terjadinya gempa yang membuat panik masyarakat. Hoaks menyebar pasca gempa dan tsunami di Sulteng.
"Kita sedang melakukan pelacakan (terhadap pelaku hoax). Tinggal nunggu waktu saja nanti yang menyebarkan itu, pasti ketangkap. Direktorat Siber sedang bekerja," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Divisi Humas Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru- baru ini.
Setyo menyayangkan adanya pihak-pihak tak bertanggungjawab yang memproduksi hoaks dalam situasi bencana. Dia kemudian memberi contoh efek hoaks yang mengacaukan masyarakat.
"(Marak hoaks terkait bencana) itu yang kita sayangkan. Ini banyak sekali beredar, berita-berita yang membuat masyarakat, tidak hanya korban di sana, masyarakat di luar dari terdampak bencana juga menjadi takut," jelas Setyo
"Seperti kemarin di Majene itu terjadi hoaks. Masyarakat berduyun-duyun naik ke atas bukit, kemudian sekolah ditutup. Ini kan mengakibatkan kekacauan di masyarakat," ujar dia.
Setyo mempersilakan masyarakat bertanya ke polisi atau kantor polisi terdekat jika mendapat informasi terkait bencana daripada menelan mentah-mentah hoaks.
"Ke kantor polisi terdekat, lapor, tanyakan 'pak apa betul ada begini-begini?', nanti diberikan penjelasan. Kalau mereka (polisi yang ditanya) nggak tahu, mereka bisa lapor melalui radio yang terkoneksi ke Polda, Polda akan melapor ke Mabes dan di situ bisa kita lakukan pengecekan," terang Setyo.
gempa sulteng gempa palu tsunami palu mabes polisi ( 135 )****.
No comments:
Post a Comment