INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 16 October 2018

Karyawan PDAM Tirta Moedal Semarang Lakukan Sholat Istisqo.

Siang Hari Shalat Istisqo, Malamnya Kota Semarang Diguyur Hujan
Semarang. Jawa Tengah.
Suasana di Jalan Kawi Raya Kota Semarang saat diguyur hujan.  Setelah baru- baru ini  karyawan PDAM Tirta Moedal Semarang menggelar shalat istisqo memohon hujan, pada malam harinya Kota Semarang diguyur hujan. Hujan yang turun mulai pukul 20.30 WIB itu cukup deras dan lama. Udara Kota Semarang pun menjadi sejuk, setelah sebelumnya cukup panas dengan suhu 35 derajat celsius. Karyawan dan Direksi PDAM Tirta Moedal Sholat Minta Hujan
Hujan mengguyur berbagai kawasan di Kota Semara
ng. Kawasan Semarang atas, bawah, tengah, timur, dan barat, semuanya rata dibasahi air yang tercurah dari langit. Salah seorang warga Candi Baru, Eko, berharap Kota Semarang bisa diguyur hujan setiap hari. "Setengah atau satu jam sudah cukup bikin udara Kota Semarang sejuk. Apalagi ini sudah musimnya," katanya. (135)****.

Monday, 15 October 2018

Cara Polisi Temukan 1, Anggauta Perbakin Yang Tembak DPR.

JakartaCara Polisi Temukan I, Anggota Perbakin yang Tembak DPR
Begini Cara Polisi Temukan I, Anggota Perbakin yang Tembak DPR
55 menit yang lalu..
Polisi mengamankan I, anggota Perbakin Tangerang Selatan, yang diduga menembak gedung DPR secara tak sengaja. Begini cara polisi menemukan I.
Setelah mendapat laporan soal penembakan, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta beserta tim Labfor, Inafis, dan Identifikasi langsung datang dan melakukan olah TKP di ruang kerja anggota DPR F-Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 gedung Nusantara I, tepatnya di ruang 1313, Senin (15/10/2018). Penembakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Gedung DPR Dilapisi Kaca Anti Peluru
Dari ruang Bambang, polisi lalu ke ruang kerja anggota F-Gerindra Wenny Warouw di lantai 16, tepatnya ruang 1601.
Di ruang Wenny, polisi memeriksa lubang di kaca serta jarak dan arah peluru. Titik masuk dan arah pantulan peluru juga diperiksa.
Di ruang Bambang Heri, polisi melakukan hal yang sama. Arah peluru dinyatakan sejajar dengan lapangan tembak tempat latihan Perbakin.
Polisi lalu mengecek orang-orang Perbakin yang sedang berlatih di lapangan tersebut. Pada periode pukul 13.00-15.00 WIB, ada sejumlah orang yang sedang berlatih di situ. Polisi lalu memeriksa orang-orang yang melakukan latihan. Polisi lalu mengamankan seorang anggota Perbakin Tangsel berinisial I.
“Kami menemukan anak peluru, kemudian dari orang yang latihan dari inisial I sudah kami ambil keterangan, sudah kami ambil senjatanya, kemudian besok kami kirim ke Labfor antara proyektil yang ditemukan di ruangan dengan senjata yang dimiliki Saudara I tadi,” kata Nico dalam jumpa pers bersama Perbakin dan Ketua DPR di gedung DPR, sore ini.
I lalu dibawa ke Polda Metro untuk pemeriksaan lanjutan. Polisi mengatakan dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Proses hukum kami bawa di Polda Metro. Yang bersangkutan diperiksa, dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan. Kami bersyukur tidak ada korban. Namun kami akan koordinasi dengan Perbakin dan Pak Ketua (DPR) juga agar faktor keamanan jadi perhatian kami semua,” ujar Kombes Nico
Anggota Perbakin yang Tembak Gedung DPR Diamankan
Begini Cara Polisi Temukan I, Anggota Perbakin yang Tembak DPR
Anggota Perbakin yang Tembak Gedung DPR Diamankan.(135)****.

Friday, 12 October 2018

Semarang- Jawa Tengah.
Suhu di Kota Semarang Naik, Wali Kota Hendi Akan Pasang Kipas Kabut di Jalan-jalan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengunjungi Kampung Batik, Kelurahan Rejomulyo, Berdasarkan data dari Stasiun Klimatologi Semarang, suhu udara di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mengalami sedikit tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Tercatat pada 2011 lalu, rata-rata suhu udara di Kota Semarang berkisar pada 27,7 Derajat Celcius.
Angka tersebut terus meningkat, setidaknya hingga 2016 rata-rata suhu di Kota Semarang telah menyentuh kisaran 28,3 Derajat Celcius.
Adapun peningkatan suhu di Kota Semarang tersebut merupakan dampak dari gejalan pemanasan global, yang menurut Orgaisasi Meterologi Dunia (WMO) telah meningkatkan rata-rata suhu Bumi sebesar 1,1 Derajat Celcius setiap tahunnya.
Berdasarkan keterangan tertulis Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kenaikan suhu di Kota Semarang itupun mendapatkan perhatian khusus dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi).
Tak tanggung-tanggung, Hendi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun rencana strategis dalam sebuah project bernama 'Semarang Cooling Plan'.
Project tersebut ditargetkannya mampu menurunkan suhu di Kota Semarang agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat di kota yang dipimpinnya itu.
Dalam project 'Semarang Cooling Plan' itu, Hendi mengungkapkan ada tiga substansi yang akan dikerjakan, yaitu pembangunan 'Semarang Cooling System', gerakan penghijauan di ruang publik, dan gerakan penghijauan di permukiman.
"Dari pemetaan jalan, jalur pedestrian dan ruang-ruang kota, rencananya akan dipasang Mist Fan (kipas kabut) yang terintegrasi sebagai sebuah cooling system,” ungkapnya berdasarkan keterangan tertulis.
"Selain itu, pemetaan wilayah tersebut nantinya juga akan digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan penghijauan di ruang publik, misalnya dengan pembuatan taman atau jalur bunga yang lebih masif,“ imbuh Wali Kota Semarang
Jateng
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini: Cerah dan Bersuhu Udara Capai 36 Derajat Celcius saat Siang. Baru- baru ini.

Saturday, 6 October 2018

Harap Aturan Baru Sistem Rujukan BPJS Kesehatan.


Semarang Jawa Tengah.BPJS Kesehatan telah memberlakukan aturan baru terkait sistem rujukan rumah sakit yang biasanya ditentukan oleh Petugas Faskes Tingkat I yaitu Puskesmas atau berdasarkan keinginan dari pasien.
Aturan baru tersebut mengharuskan semua pasien dirujuk ke RS tipe D terlebih dahulu dan tidak bisa langsung ke RS tipe C, B atau A.
Terkait hal itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap aturan baru BPJS Kesehatan tentang sistem rujukan RS bisa dicabut.
Karena saat ini sudah banyak masyarakat yang mengeluhkannya.
"Kalau buat kami, segala keputusan apapun baik pusat, provinsi ya kita akan amankan di lapangan. Tapi kalau mewakili masyarakat dan pengelola rumah sakit tentu dirasa memberatkan. Karena seperti rumah sakit-rumah sakit swasta yang umumnya mendapatkan pendapatan dari rawat jalan, otomatis pasiennya sebagian besar akan berkurang. Sehingga banyak yang mengeluh," kata Hendi, sapaannya, baru- baru ini. Kuota Peserta BPJS Kesehatan yang Dibiayai Pemkab Semarang Ditambah
Hendi menjelaskan, jika dilihat di lapangan kebijakan tentang rujukan rumah sakit yang tadinya pasien bisa langsung di Rumah Sakit (RS) tipe B, tapi sekarang harus lewat Puskesmas, RS tipe D, C, baru ke B, merugikan pengelola-pengelola rumah sakit yang berklasifikasi A, B dan C.
Karena pasien yang semula bisa langsung berobat jalan di rumah sakit A, B dan C itu, menjadi harus lewat jenjang tersebut supaya bisa dibiayai BPJS.
Hendi menegaskan untuk jangka pendek tidak ada langkah yang bisa dilakukan terkait aturan baru dari BPJS Kesehatan itu.
Hanya saja, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pimpinan cabang BPJS Kesehatan Kota Semarang, bahwa peraturan itu merupakan keputusan dari Pusat.
"Maka harapan Saya, mudah-mudahan rekomendasi yang telah dilakukan oleh rumah sakit-rumsah sakit yang berkirim surat ke Presiden, termasuk Bu Risma (Wali Kota Surabaya) yang menghendaki kebijakan itu dicabut, bisa dikabulkan oleh Presiden. Sehingga tidak akan muncul gejolak," harapnya.
Tak hanya di swasta, di rumah sakit milik Pemkot Semarang sendiri juga berkurang pasiennya, tapi jumlah pasien masih bisa tercover dari rawat inap.
Untuk atasi persoalan tersebut, katanya, Pemkot tahun depan mulai akan membangun RS tipe D, yang awalnya Puskemas di daerah Kecamatan Mijen.
Puskesmas di daerah pinggiran itu akan dikembangkan dengan biaya Rp 25 miliar.
"Dengan jadi rumah sakit tipe D, maka pelayanan kepada masyarakat di daerah Mijen akan tercover dengan layanan BPJS," ujarnya.
Ditambahkan, selain di Mijen, Pemkot Semarang juga berencana membangun RS tipe D di daerah Banjardowo.
Namun yang prioritas adalah RS tipe D di Mijen dulu.
Untuk kemajuan jangkauan pelayanan kesehatan ke masyarakat, juga ada kemungkinan semua Puskesmas di Semarang dikembangkan jadi rumah sakit tipe D.
"Tapi untuk saat ini dirasa rumah sakit yang ada di Semarang masih cukup untuk mengcover kebutuhan masyarakat, kita juga punya 37 Puskesmas di kota ini," pungkasnya. (135)****.

Friday, 5 October 2018

Jawa Timur Ramai OTT.

JAWA TIMUR RAMAI OTT DANA KAPITASI BPJS TAPI SEPI  PENANGKA PAN PADAHAL SUDAH TERANG.
Dana Kapitasi BPJS belasan Triliun rupiah setiap tahunnya yang ditransfer oleh BPJS Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), terutama. Penggeledahan dana tersebut sangat rawan dikorupsi oleh birokrat daerah sektor kesehatan.
Dana kapitasi yang diterima Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada 2014 sebesar Rp 8 triliun, 2015 sebesar 10 triliun, 2016 sebesar Rp13 triliun, dan tentu di tahun 2017 dan 2018 semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dari pemantauan Dana Kapitasi juga bisa digunakan untuk menyuap kepala daerah, akreditasi puskesmas, dan dana kampanye pilkada oleh petahana.
Dalam beberapa bulan yang lalu dari pemantauan di lapangan khususnya di Jawa Timur , Aparat penegak Hukum sudah melakukan Penggeledahan bahkan Oprasi Tangkap Tangan Namun hasilnya belum optimal sebagaimana harapan Masyarakat Jawa Timur,
Pertama, penggeledahan di kantor dan di rumah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, yang di Pimpin oleh Team kejaksaan Negri Gresik, hingga hari ini yang baru di tangkap secara resmi baru Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dan ke 32 Kepala Puskesmas serta Bendahara Puskesmas serta Bendahara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik terlihat adem ayem seakan akan menunggu sampai warga Gresik melupakan kasus kasus tersebut diatas, padahal mereka jelas jelas ikut turut serta dalam mensukseskan Korupsi berjamah tersebut,
dari hasil temuan team Investigasi modusnya dana kapitasi Bpjs ditiap Puskesmas di potong 10 oleh bendahara puskesmas kemudian dana tersebut disetorkan ke bendahara dinas kesehatan dan oleh bendahara dinas kesehatan yang 7% ditransfer ke rekening kepala dinas kesehatan dan yang 3% di transfer ke forum komunikasi pimpinan puskesmas kabupaten Gresik,
Kemudian Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menangkap tangan Kholifah (54), bendahara UPT Puskesmas Karangploso, Kabupaten Malang, Kami Sejumlah barang bukti diamankan, termasuk 31 amplop berisi uang dengan total sebesar Rp 75.620.000. Bendahara diduga memotong dana kapitasi untuk pegawai PNS dan non PNS di lingkungan kerjanya sejak Januari sampai Agustus 2018 dengan total Rp 198.390.911,00
Polisi terus mendalami OTT Bendahara UPT Puskesmas Karangploso, Kabupaten Malang. Bendahara diduga memotong dana kapitasi pegawai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di puskesmas milik Pemkab Malang itu. Belum diketahui berapa persen pemotongan yang dilakukan Kholifah (54), selaku Bendahara.
Polda Jawa Timur sampai detik ini belum menahan Kholifah pasca terkena OTT begitupun pihak pihak yang terkait dalam kasus tersebut, Karna tidak mungkin seorang bawahan melakukan hal tersebut atas inisiatifnya sendiri,
Dan begitupun Penyidik Subdit 3 Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jawa Timur masih melakukan pengembangan mengenai kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pegawai Puskesmas Porong Sidoarjo yang diduga terlibat korupsi dana Pelayanan Kesehatan (Jaspel).
Terduga pelaku seoarang dokter inisial EH (56) seorang PNS Kepala Puskesmas dan lima pegawai (Koordinator) status hukum masih terlapor.
Sesuai kewenangan penyidik mereka telah dipulangkan karena ada jaminan namun tetap diberlakukan wajib lapor.
Sebelumnya, anggota Polda Jatim menangkap pegawai Puskesmas Porong Sidoarjo diduga terseret kasus dugaan korupsi dana Pelayanan Kesehatan.
Awalnya, dalam OTT tersebut polisi mengamankan barang bukti uang tunai Rp 6.6 juta dari NI yang merupakan pegawai Staf TU Bidang Kepegawaian.Dari uang hasil potongan dana Jaspel total tersebut disita sebanyak Rp 58 juta.
Dari kasus kasus OTT maupun Penggeledahan yang dilakukan aparat penegak hukum khususnya di Jawa Timur, sudah hukum.(135)****.

Wednesday, 3 October 2018

Heboh Di Medsos Soal Polisi Bakal Rahasia STNK Mati.

Jakarta .Heboh di Medsos Soal Kabar Polisi Bakal Razia STNK Mati, Ini Penjelasan Polisi
Belakang beredar pesan perantai melalui aplikasi pesan instan yang cukup menghebohkan masyarakat.
Pesan tersebut menginformasikan akan adanya razia pajak STNK di seluruh wilayah Indonesia mulai Senin (1/10/2018).
Hal ini terkait dengan banyaknya pemilik kendaraan bermotor yang tidak membayar pajak kendaraannya
Dari pesan yang beredar disebutkan bahwa kendaraan yang menunggak membayar pajak selama tiga tahun akan disita polisi.
Dalam pesan berantai tersebut bahkan disebutkan jumlah denda yang akan diberikan juga jam operasional razia tersebut.
Pesan ini pun mengatas namakan Mabes Polri.
Berikut isi pesan berantai yang beredar via Whatsapp tersebut:
Razia STNK
Dimulai oktober pagi 01/10/2018
Pemda, Dishub kerja sama dengan POLRI, akan menggelar razia pajak STNK mobil & motor di seluruh Kabupaten,di seluruh Kotamadya,di seluruh Propinsi,di Indonesia
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak.
Berdasarkan data,  da ratusan ribu motor dan mobil yang belum bayar pajak.
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak 3 tahun atau lebih, akan langsung dikandangin.
Dan bayar derek serta bayar parkir :SEHARI Rp 400 ribu.
Berikut jadwal : jam dan tempat razianya.
Info dari Mabes Polri.
1. pagi 09.00 - 12.00
2. siang 14.00 - 17.00
3. malam 20.00 - 24.00 dilanjutkan kembali  pagi dini hari
Razia zebra gabungan dengan polres, polsek seluruh Indonesia
Lengkapi surat2 kendaraan anda, Mhn ditertibkan atribut2 TNI/Polri yg terpasang di kendaraan anda.
Menanggapi beredarnya kabar tersebut, Kasie STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Bayu Pratama pun membeberkan kebenaran kabar tersebut.
Menurut Kompol Bayu  memastikan bahwa kabar tersebut adalah kabar bohong belaka atau hoaks.
"Wah hoaks kabar itu. Tidak ada razia," ujar Bayu, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan
Hal yang sama disampaikan Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBT Budiyanto.
Ia mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan perintah menyelenggarakan razia tersebut.
"Info hoaks itu (kendaraan menunggak pajak tiga tahun akan disita)," ujar Budiyanto.
Budiyanto pun mengimbau warga tidak mudah mempercayai peredaran pesan berantai.
Kabar ini pun semakin heboh setelah adanya berita mengani kendaraan bermotor yang pajaknya telah mati atau tidak dibayar selama dua tahun akan membuat nomor kendaraan tersebut otomatis hangus dan tidak dapat digunakan.
Jadi kalian tak perlu khawatir akan adanya razia besar-besaran seperti yang beredar tersebut.
Namun, meski tak ada razia ada baiknya untuk tetap selalu mentaati peraturan berkendara,
Termasuk juga memastikan bahwa kendaraan bermotor yang Moms miliki terdapat surat-surat yang lengkap dan tidak menunggak pajak.
Terlebih saat ini akan diberlakukan sanki yang lebih berat untuk penunggak pajak. Bila biasanya penunggak pajak hanya akan membayar PKB beserta denda tunggakannya.
Bagi kalian yang lalai tidak memperpanjang STNK itu juga berarti lalai tidak bayar pajak PKB.
Jika masa berlaku STNK habis melebihi 2 tahun, nomor kendaraan Moms bakal dihapus di bagian regident kendaraan bermotor.
"Nomor kendaraan hangus. Itu sesuai dengan aturan," jelas AKBP Harry Sulistiadi, Kasatlantas Polres Metro Bekasi
Hal ini disebutkan dalam peraturan Kapolri No. 5 Tahun 2012 mengenai Registrasi dan Identifikasi Kendaraan disebutkan di pasal 110.
Dalam ayat (1) huruf b dinyatakan Ranmor yang telah diregistrasi dapat dihapus dari daftar Regident Ranmor atas pertimbangan pejabat Regident Ranmor.
Dalam ayat (3) disebutkan Penghapusan dari daftar Regident Ranmor atas dasar pertimbangan pejabat di bidang Regident Ranmor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan jika Ranmor, yang setelah  lewat ( 135 )****.

Tuesday, 2 October 2018

Polri: Kami Lacak Penyebar Hoaks, Pasti Tertangkap
Jakarta - Polisi sedang melacak pembuat dan penyebar hoaks soal bakal terjadinya gempa yang membuat panik masyarakat. Hoaks menyebar pasca gempa dan tsunami di Sulteng.
"Kita sedang melakukan pelacakan (terhadap pelaku hoax). Tinggal nunggu waktu saja nanti yang menyebarkan itu, pasti ketangkap. Direktorat Siber sedang bekerja," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Divisi Humas Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru- baru ini.
Setyo menyayangkan adanya pihak-pihak tak bertanggungjawab yang memproduksi hoaks dalam situasi bencana. Dia kemudian memberi contoh efek hoaks yang mengacaukan masyarakat.
"(Marak hoaks terkait bencana) itu yang kita sayangkan. Ini banyak sekali beredar, berita-berita yang membuat masyarakat, tidak hanya korban di sana, masyarakat di luar dari terdampak bencana juga menjadi takut," jelas Setyo
"Seperti kemarin di Majene itu terjadi hoaks. Masyarakat berduyun-duyun naik ke atas bukit, kemudian sekolah ditutup. Ini kan mengakibatkan kekacauan di masyarakat," ujar dia.
Setyo mempersilakan masyarakat bertanya ke polisi atau kantor polisi terdekat jika mendapat informasi terkait bencana daripada menelan mentah-mentah hoaks.
"Ke kantor polisi terdekat, lapor, tanyakan 'pak apa betul ada begini-begini?', nanti diberikan penjelasan. Kalau mereka (polisi yang ditanya) nggak tahu, mereka bisa lapor melalui radio yang terkoneksi ke Polda, Polda akan melapor ke Mabes dan di situ bisa kita lakukan pengecekan," terang Setyo.
gempa sulteng gempa palu tsunami palu mabes polisi ( 135 )****.