INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday 25 April 2012

PELAYANAN PT PELINDO III CABANG TANJUNG EMAS BELUM MAKSIMAL.

Semarang-Jateng. Kalangan pengguna jasa terminal mengaku keberatan terhadap rencana kenaikan tarif paket jasa terminal naik/ turun kendaraan dan alat berat secara ro-ro, sebesar 30 persen. Kenaikan yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia ( Pelindo ) III Cabang Tanjung Emas, akan direalisasikan per 1 Mei 2012. Pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh PT Pelindo III di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sejumlah fasilitas yang diberikan belum memadai. Hal itu dijelaskan oleh Siswinarno selaku penanggung jawab perusahaan ekspedisi PT Kharisma Samudra Lintasindo (KSL). Dikatakan pula oleh Siswinarno, asal pelayanan di pelabuhan Tanjung Emas Semarang ditingkatkan dan tidak ada pungutan liar, sebenarnya tidak masalah. Sampai saat ini, biaya resmi dan pungutan tak resmi sudah cukup membebani, apalagi ditambah dengan rencana kenaikan tarif sebesar 30 persen. Menurut Siswinarno, lantaran tak punya lahan parkir, awak truk terpaksa memarkir di badan jalan utama. Dan anehnya oleh satpam pelabuhan masih diminta tarif parkir meski sudah membayar pas di pintu masuk pelabuhan. Selama ini, pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang kurang maksimal. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah fasilitas yang kurang memadai, seperti tak adanya tempat parkir, akses ke pelabuhan terendam rob dermaga rusak, dan tidak adanya tempat penampungan barang di pelabuhan dalam. Kalau di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, truk yang mau bongkar barang ke kapal atau sebaliknya sudah disediakan tenda agar tidak kepanasan dan kehujanan. Sementara Ketua Advokasi Asosiasi Forwader dan Logistik Indonesia ( ALFI) Jawa Tengah, Margono,SH justru meminta menunda kenaikan tarif, sebelum fasilitas pelabuhan tersebut dibenahi lebih dahulu. Hal itu penting guna menanamkan kepercayaan kepada pengguna jasa. Dikatakan pula oleh Margono,SH mengatakan bahwa kenaikan tarif itu akan menambah biaya logistik di pelabuhan. Selama ini, pihaknya belum mendapat sosialisasi mengenai tarif itu. Kenaikan tarif terlalu terlalu tinggi dan meminta realisasi tarif baru ditunda. Menanggapi hall itu,Kepala Operasi PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang, Djumadi menyatakan tidak bisa menunda realisasi tarif tersebut. Sebab, sosialisasi sudah dilakukan dan pemberlakuan tarif dilakukan langsung oleh Pelindo III. Djumadi menuturkan pengenaan tarif dilakukan di pelabuhan asal ditambah tarif kendaraan berat turun di pelabuhan asal dan tujuan yang bukan wilayah cabang, hanya dikenakan tarif naik atau turun saja. Kenaikan tarif sudah termasuk PPN 10 persen. Dijelaskan Djumadi, kenaikan tarif itu justru untuk peningkatan pelayanan. Sebab selama ini Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tertinggal jauh dari pelabuhan-pelabuhan lainnya. ( Andu Nicolas )

No comments:

Post a Comment